Camat Dakopamean Kab Tolitoli, Arham A.Jacub,SH saat membuka acara Musyawarah Forum
LAPORAN : SULEMAN DJ.LATANTU
DAKOPAMEAN 50DETIK.COM Menghadapi musim tanam April-September 2022, sejumlah petani padi sawah di Desa Galumpang dan Desa Dungingis Kecamatan Dako Pemean Kabupaten Tolitoli terkendala dengan rusaknya saluran irigasi primer sepanjang kurang lebih 80 meter akibat hantaman banjir bandang pada akhir Maret lalu. Selain memutuskan saluran irigasi, banjir bandang juga mengakibatkan terjadinya pendangkalan saluran akibat tingginya sedimentasi pada aliran irigasi.
Untuk mengatasi kendala tersebut, seluruh kelompok tani yang berada di Daerah Irigasi (DI) Dungingis dan DI Galumpang melaksanakan musyawarah pada Selasa pagi (26/4) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Dungingis. Musyawarah dibuka secara resmi dan dimpin oleh Camat Dako Pemean Arham A. Jacub, SH dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tolitoli Ir. Fadjar Suko Syuhadha, MT.
Dalam forum musyawarah disepakati akan dilakukan pemindahan saluran irigasi yang putus dengan cara pembangunan baru disekitar lokasi oleh Dinas PUPR Kabupaten Tolitoli serta akan dilakukan pembersihan sedimentasi secara gotong royong oleh seluruh petani yang tergabung dalam kelompok tani setelah hari raya Idul Fitri yang direncanakan mulai tanggal 10 Mei 2022. Selain itu, musyawarah juga menetapkan jadwal turun sawah musim tanam April-September yang efektif dimulai setelah perbaikan saluran irigasi.Camat Dako Pemean Arham A. Jacub, SH saat membuka musyawarah tersebut mengatakan diperlukan kerjasama dan kekompakan dalam mengatasi kendala yang dialami agar sawah seluas 400 hektar yang ada di dua Desa tersebut bisa berproduksi kembali pada musim tanam tahun ini. Olehnya itu Arham meminta kepada seluruh kelompok tani agar mematuhi hasil kesepakatan yang diambil dalam musyawarah ini. ***