Laporan : Mulyadi T Bua
Luwuk50detik.com-Setelah hampir sebulan tim relawan Garda Asli untuk AT-FM yang digawangi Amlin Usman ini, melakukan konsolidasi di sembilan kecamatan yang menjadi tanggung-jawab dan wilayah kerja politik mereka. Ternyata mampu membuat elektabilitas Amiruddin Tamoreka dan Furqanudin Masulili bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil di Pilkada Banggai 2020, ‘meroket’.
Sehingga tak heran jika rival mereka kelimpungan memeras otak mencari formula politik yang dianggap jitu untuk menangkal arus dukungan kepada pasangan yang dikenal dengan latar belakang pengusaha sukses dan birokrat tersebut.
Hal itu bukan isapan jempol belaka, pasalnya berbanding lurus dengan sambutan warga ketika tim relawan Garda Asli menjabarkan program dan strategi pembagunan untuk lima tahun masa kepemimpinan AT-FM jika mereka terpilih.
Ketua Garda Asli AT-FM, Amlin Usman kepada media ini (2/8/2020) menuturkan hasil kerja politik mereka selama hampir sebulan di sembilan kecamatan yang menjadi sasaran sosialisasi pasangan AT-FM semuanya mendapat sambutan baik dari warga.
Bahkan sejumlah besar warga yang meraka temui menginginkan adanya atmosfir kepemimpinan baru di daerah penghasil gas alam ini.
“Banyak kami temui di lapangan, rata rata masyarakat menginginkan figur baru untuk memimpin daerah ini dengan pola kepemimpinan yang baru pula,” tutur Acho sapaan akrab Amlin Usman.
Namun soal sembilan nama wilayah kecamatan yang ‘digarap’ serta jumlah prosentase dukungannya, Ketua Relawan Garda Asli, ini belum bisa mempublish dan memastikan. Karena memang disengaja untuk tidak dilempar kepublik sebab itu bagian dari strategi pemenangan.
Namun upaya untuk memenangkan kandidat mereka, terus dilakukan dengan berbagai macam pola dan strategi sosialisasi sampai ke tingkat akar rumput.
“Alhamdulillah, saat ini baik koalisi partai maupun relawan secara berlapis terus melakukan konsolidasi tanpa henti. Maka tidak berlebihan jika kami berkeyakinan kandidat kamilah yang akan memenangkan kontestasi pada votting day 9 Desember 2020 nanti,” ujar Amlin Optimis.
Closing statemen aktivis yang satu ini, adalah kerja-kerja politik yang mereka terapkan dilapangan tidak menanggalkan etika politik santun dalam mengkampanyekan atau mensosialisasikan figur ‘jagoan’ mereka.***