Laporan: Darmawan
Pasangkayu,50detik.com- Terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), Komisi II DPRD Kabupaten Pasangkayu kembali memanggil pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan instansi untuk kedua kalinya.
Pemanggilan ini, buntut dari masih seringnya terjadi kelangkaan BBM di wilayah Kabupaten Pasangkayu yang berdampak pada ketersediaan BBM Emergency di SPBU yang peruntuhkannya kepada masyarakat.
Menindaklanjuti perseolan itu, Komisi II DPRD menghadirkan pemilik SPBU dan instansi lainnya membahas persoalan tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Pasangkayu Muslihat Kamaruddin dan anggota Andi Saifuddin Baso, Herman Yunus. Jurana, Andi Muh. Yusup dan instansi terkait seperti Polres Matra AKBP Dinas Perdangan, Perhubungan, Kesbangpol, Camat, Lurah dan Manager SPBU bulucindolo, dan SPBU Ako.
Anggota Komisi II DPRD Pasabgkayu,Herman Yunus menegaskan, tidak menerima alasan bila pihak SPBU tidak memiliki ketersediaan BBM Emergency untuk masyarakat. Karena itu, harus disiapkan terutama masyarakat dalam keadaan darurat.
Olehnya, politisi PPP ini berharap tidak ada lagi kejadian emergency seperti masyarakat yang tidak dilayani oleh SPBU, karena alasan BBM habis. Kami minta kepada para pemilik SPBU untuk selalu siapkan BBM yang sifatnya emergency.
“Yang sangat membuat kita agak kecewa kepada pelaku usaha yang mengatakan tidak bisa meyediakan BBM yang sifatnya amergensy. Amegensy ini membutuhkan langkah-langkah sehingga amergensy habis itu sangat patal” Kritiknya
Herman Yunus meminta kepada pihak kepolisian agar menindak persoalan tersebut secara tegas, “Mohon Pak Kapolres model seperti ini ditindak dengan keras, karena ini sudah pelenggaran” Tegasnya
Herman yunus juga mempertanyakan banyaknya mobil pick up yang mengisi jerigen di SPBU. “Kenapa disana ada puluhan mobil pick up yang Full jergen?. Saya mau pertemuan hari ini menemukan solusi untuk, ” Kritiknya lagi
“Saya melihat justru disinyalir pelayanan-pelayanan jergen lebih aktif dan begitu masif dari pada pelayanan kepada masyarakat, padahal peruntukan SPBU adalah pelayanan kepada masyarakat,” Katanya dengan gram
Sementara itu, Pemilik SPBU Bulucindolo Nasruddin Sokong sampaikan, terkait adanya mobil emergency yang tidak mendapat BBM itu dikarenakan stok memang habis dan belum adanya pangantaran dari Depot Palu waktu itu. Emergency seperti Mobil Ambulance dan mobil Damkar tetap kami siapkan.
Diakhir perdebatan alot, Ketua Komisi II DPRD Pasangkayu, Muslihat Kamaluddin SSos MAP, akhirnya mengeluarkan tiga rekomendasi untuk mengatasi permasalahan BBM di daerah ini. yakni pertama adalah dibentuknya tim evaluasi, Kedua rekomendasi harus melalui satu pintu yakni dikeluarkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) yang kaitannya mengeluarkan rekomendasi untuk BBM bersubsidi dan ketiga anggota DPRD akan mengunjungi pemilik usaha di beberapa SPBU untuk memastikan ketersediaan BBM.