Puluhan Timbangan Sawit Pasangkayu, Disinyalir Ada Tak Terkalibrasi

Pasangkayu,50detik.com- Kabar mengejutkan datang dari para petani sawit di Pasangkayu. Timbangan sawit yang mereka gunakan untuk menimbang hasil panen diduga tidak terkalibrasi dengan benar.

Jika itu benar, hal ini dikhawatirkan akan menghasilkan timbangan yang tidak akurat dan merugikan para petani.

Terkait hal itu, Kepala seksi kemeterologian Dinas Koperindag Pasangkayu, Anton mengatakan berdasarkan data terdapat 86 timbangan sawit yang telah beroperasi di tahun 2023.

Namun, hanya 85 timbangan yang telah melakukan tera dan satu timbangan lainnya “bandel” dan belum mau terdaftar.

“Jika timbangan tidak tera dengan benar, hasil panen petani di kwatirkan timbangan tidak akurat. Hal ini tentu akan merugikan mereka,” ujar Anton Di Sekretariat IJP. Kamis (27/6/2024) sore

Lebih lanjut, Anton menjelaskan bahwa telah mengusulkan anggaran untuk pengadaan alat tera dan mobil senilai Rp 1,8 miliar pada tahun 2019. Namun, usulan tersebut belum terealisasi karena pandemi Covid-19. Usulan kembali diajukan pada tahun 2022, namun belum ada realisasi.

“Padahal, biaya tera setiap timbangan sawit hanya sebesar Rp 3,5 juta per tahun. Jika dikalikan dengan 86 timbangan, totalnya menjadi Rp 301 juta” Jelas Anton

Angka tera pertahunnya ini cukup besar, dan sayangnya uang tersebut harus keluar dari Pasangkayu untuk kerjasama tera timbangan dengan Kota Palu.

Lebih jauh Anton menjelaskan data timbangan sawit itu data tahun 2023 dan ia meyakini masih ada banyak timbangan baru beroperasi di pedesaan namun tidak ter kalibrasi.

“Kita mau melakukan pengawasan timbangan terkendala, karena tidak ada alat tera untuk mengecek timbangan sawit tersebut” Pungkasnya (*/)

Pos terkait