Pasangkayu,50detik.com– Tokoh masyarakat Pangiang, Arham Bustaman, menyoroti proyek rabat beton tanpa papan proyek.
Proyek provinsi itu berada di jalan provinsi pelabuhan Desa Pangiang, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar.
Menyuarakan keprihatinannya, Arham menyoroti pembangunan jalan provinsi yang tidak disertai dengan informasi yang transparan bagi masyarakat.
Arham Bustaman, menegaskan kekhawatirannya terkait pengerjaan proyek tersebut yang dilakukan tanpa penanda nilai anggaran yang jelas.
“Setiap proyek pembangunan harus bersikap transparan dan memasang papan proyek agar masyarakat bisa turut serta mengawasi pekerjaan proyek”sorot Arham Bustaman, Selasa (29/5/2024)
Menurutnya, dengan begitu, partisipasi publik dapat memastikan keberlangsungan proyek yang berjalan sesuai standar dan kebutuhan masyarakat.
Namun, masalah tidak berhenti di situ. Pekerja proyek juga didapati menempati kedua jalur jalan penghubung desa Pangiang dengan Pasangkayu, menyulitkan akses warga setempat.
“Jalan ini kini terasa begitu berlumpur dan becek, terlebih lagi ketika musim penghujan tiba” Ungkap Arham
Mantan jurnalis itu dengan mata tajamnya terhadap isu-isu kemasyarakatan, mengeluarkan suara kerasnya.
Ia berharap agar akses jalan yang sedang digunakan sementara ini dapat dipelihara dengan baik agar tidak semakin tergenang lumpur dan becek.
Situasi semakin memanas karena jalan tengah dikerjakan secara permanen ditutup, sementara jalan lainnya dibuka ditempati material proses pencampuran bahan rabat beton.
Masyarakat pun resah dengan kondisi jalan yang semakin memprihatinkan akibat proyek yang dijalankan tanpa perencanaan yang matang.
“Kita berharap agar pihak terkait segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini sebelum semakin meluas dan merugikan banyak pihak”Pungkas Mantan Jurnalis itu
Hingga berita ini diterbitkan belum berhasil konfirmasi terhadap pemilik pekerjaan/proyek rabat beton. (*)