Poltekkes Kemenkes Palu Prodi Diploma III Kebidanan Palu Gelar Pelatihan dan Bentuk Kelas Kesehatan PITA DASI di Mamboro

Palu, 50detik.com– Dalam upaya menekan angka hipertensi di masyarakat, Program Studi D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Pelatihan Komplementer pada Kader Kesehatan sekaligus pembentukan Kelas Kesehatan PITA DASI (Peduli Penderita dan Sadar Hipertensi). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, sejak 21 hingga 23 Mei 2025, di wilayah Baku Ganda, Kelurahan Mamboro.

Menurut Ketua Prodi D-III Kebidanan Palu, Arie Maineny, SST., M.Kes, kegiatan ini menyasar kader kesehatan, bidan, ibu hamil, serta warga penderita hipertensi. “Pelatihan bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan komplementer, mulai dari edukasi gizi, pengelolaan stres, hingga praktik akupresur dan aromaterapi sebagai bagian dari strategi pencegahan dan penanganan hipertensi” ungkapnya.

“PITA DASI merupakan inisiatif inovatif yang menyatukan elemen edukatif, preventif, dan promotif dalam satu program berkelanjutan,” ujar Sumiaty, SST., MPH, Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Palu yang juga menjadi narasumber kegiatan. Ia menekankan pentingnya dukungan sosial dalam memotivasi penderita hipertensi untuk menjalani gaya hidup sehat.

Kelas Kesehatan PITA DASI dirancang sebagai program rutin bulanan yang terbuka bagi masyarakat, terutama yang berisiko tinggi atau telah terdiagnosis hipertensi. Dalam kelas ini, peserta akan mendapatkan layanan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga asam urat, disertai sesi konsultasi gizi dan praktik kesehatan alternatif.

Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini juga bertujuan menjadikan kader kesehatan sebagai agen perubahan di lingkungannya. Mereka diharapkan menjadi fasilitator aktif dalam menyebarkan edukasi dan mengelola kelas-kelas kesehatan di tingkat komunitas.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Camat Palu Utara, Puskesmas Mamboro, Lurah Mamboro, serta para tokoh masyarakat setempat. Kehadiran berbagai elemen ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan dalam mengatasi tantangan kesehatan masyarakat.

Salah satu peserta, Rostati, kader kesehatan dari Baku Ganda, menyampaikan apresiasinya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami jadi tahu cara-cara baru yang bisa langsung diterapkan, apalagi untuk lansia yang sering kali kurang terjangkau informasi kesehatan,” ujarnya.

Dengan semangat gotong royong dan edukasi yang berkelanjutan, PITA DASI diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk masyarakat Mamboro yang lebih sehat, peduli, dan sadar akan pentingnya pencegahan penyakit tidak menular.***

Pos terkait