Jakarta, 50detik.com — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada petugas haji dan Media Center Haji (MCH) untuk senantiasa menjaga stamina dan kesehatan jelang keberangkatan ke tanah suci.
Hal ini disampaikan Menag Yaqut saat silaturahmi dan menyapa puluhan jurnalis yang berasal dari media nasional, media komunitas, serta tim Humas dalam kegiatan Edukasi Media Center di Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat No3-4 Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2022).
“Terima kasih kepada sahabat sekalian karena berkenan bergabung dengan petugas haji, spesifiknya MCH. Saya menyakini tugas mulia ini bisa dibilang mudah dan bisa juga dibilang penuh tantangan,” kata pria yang akrab disapa Gus Men ini.
Gus Men yang baru pulang dari kunjungan kerjanya ke Saudi untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M mengatakan, saat ini cuaca di Saudi memasuki musim panas.
“Saat di Saudi sehabis Subuh saya keluar untuk olahraga dan cuaca di sana mencapai 40 derajat celcius. Siangnya berkisar 44-46 derajat celcius. Informasi yang disampaikan Menteri Haji Saudi, puncak musim panas di Saudi bisa mencapai 50 derajat celcius,” ujar Menag.
“Saya tanya sampai berapa lama cuaca seperti ini, dijawab Menteri Haji Saudi setidaknya akan berlangsung selama 7 tahun ke depan baru cuaca akan kembali normal. Tantangan cuaca ini luar biasa,” sambungnya.
Meski demikian, Menag optimis jemaah dapat mengikuti rangkaian ibadah haji, tapi harus menjaga kesiapan dan kesehatan fisik.
“Jaga fisik, kesehatan dan selalu membawa air mineral untuk menghindari dehidrasi. Banyak tantangan selain cuaca, tantangan kedua lamanya sahabat bertugas di sana. Saya harus sampaikan ketika jemaah pulang akan ada tantangan lainnya yaitu keinginan untuk pulang ke tanah air,” ujar Menag.
Menag juga berpesan kepada tim MCH 1443H/2022M untuk tidak kaku dengan tugas spesifik selama di Saudi. Misalnya dengan membantu jemaah yang tersesat untuk bisa kembali dengan kloternya masing-masing.
“Kita berangkat sebagai petugas dan memberikan pelayanan kepada jemaah dengan tugas spesifik. Kabari keluarga jemaah di tanah air sehingga mereka bisa memantau informasi setiap harinya,” harap Menag.
“Sehingga keluarga di tanah air bisa memantau setiap hari agar yang ditinggalkan di tanah air bisa tenang,” lanjutnya.
Turut mendampingi Menag, Stafsus Wibowo Prasetyo dan Nuruzaman, Koordinator Humas Ubaidilah serta Kabag TU Pimpinan Sidik Sisdiyanto.
Sumber: Humas Kemenag