Laporan: Yusif Wempy
Palu, 50detik.com– Perempuan menjadi aktor perubahan sosial politik untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat Indonesia yang berdaulat, adil, mandiri dan demokratis.
Gambaran inilah yang mendasari NGO Sikola Mombine dalam melaksanakan diskusi membahas perihal masalah masalah yang terkait penanganan satu tahun bencana dan mencari solusi dalam mengatasinya.
Diskusi dilaksanakan di caretto resto and cafe jalan pemuda pada 29-10-2019. Hadir dalam pertemuan tersebut Drs. Syamsul Saifudin, M.M –Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, Irmayanti, S.Sos, M.M – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, perwakilan kelurahan dan kaum perempuan sikola mombine dari sejumlah kelurahan se kota palu.
Dari keterangan yang disampaikan Jandris bahwa isu terpenting yg diangkat dalam diskusi adalah isu isu yang hangat di masyarakat khususnya bagi kaum perempuan dan anak baik soal ekonomi, sosial dan penanganan kebencanaan.
Hal ini sebagai upaya untuk mencari solusi terbaik yang dapat menjadi acuan dasar bagi NGO sikola mombine dalam membuat uraian isu isu yang ada di masyarakat selama ini dan untuk diteruskan kepada pihak pemerintah daerah kota palu untuk ditindaklanjuti.
Sejumlah warga yang bermukim di huntara menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapai diantaranya soal kekerasan perempuan dan anak dan terutama soal pelecehan seksual yang terjadi di huntara ACT buluri dan juga termasuk kebutuhan akan sarana MCK, listrik dan kebutuhan air bersih termasuk juga di sejumlah huntara lainnya yg juga memiliki problem yang sama.
Selain itu juga warga yang mendiami huntara pale buluri dan huntara ACT buluri juga membutuhkan sarana mushollah. Serta dukungan untuk sarana dan prasarana pendukung usaha dan pemasarannya serta pelatihan keterampilan.