50detik.com –Tidak bisa dipungkiri andil you tuber dalam mengungkap kasus Subang sangat lah penting membantu pihak kepolisian. Lebih 2 (dua) tahun sejak 18 Agustus tahun 2021 hingga Oktober 2023 beberapa aktivis You Tuber seperti kanal Heri Susanto, Fredy, Wahyu, Subang Hijau,Anjas Asmara, Tribune, Indra Zainal Chanel, Sodo Buwono Official, Mistery Mbak Suci dan masih banyak lagi yang tak cukup disebutkan satu persatu tak hentinya memberikan informasi dan mengup date perkembangan kasus tanpa kenal lelah lewat kanal masing masing di sosial media You Tube.
Bahkan pada 3 bulan terakhir khusus jelang kemerdekaan RI 17 Agustus 2023 intensitas pemberitaan mereka semakin masif seolah olah mendesak agar Pihak Kepolisian POLDA Jawa Barat untuk segera menguak tabir kasus ini.
Puncak dari semua itu adalah ketika bersama pihak Kuasa Hukum ” Danu” mereka menyaksikan pada 16 Oktober 2023 secara sukarela Danu menyerahkan diri ke penyidik POLDA Jawa Barat termasuk memberi kesaksian secara jujur termasuk peranannya sendiri dan keterlibatannya terhadap korban Tuti dan Amelia Mustika Ratu yang tewas dalam kasus Rajapati tersebut.
Subang gempar dan masyarakat Indonesia terkejut. Pelaku Rajapati ternyata adalah Suami sekaligus bapak dari korban. Setelah lewati pemeriksaan, pihak kepolisianpun akhirnya menetapkan 5 ( lima) orang yakni Yosep, Mimin istri kedua Yosep dan kedua anak tiri Abi dan Arigi termasuk Ramdanu alias Danu sebagai tersangka.
Kasus Subangpun terbongkar dan memasuki babak baru bersiap memasuki Pengadilan Negeri.
Lebih dari 2 (dua) tahun pula sejak awal saya mengikuti kasus ini utamanya mempelajari fenomena aktivitas you tuber sebagaimana disebutkan di atas.
Diakui atau tidak oleh penyidik pihak kepolisian baik di Polres Subang maupun Polda Jawa Barat, peran para you tubers sangat berpengaruh bukan saja dalam memberikan informasi informasi luar biasa lewat tayang video yang seolah ber seri dari satu pudzel ke pudzel berita ter update dan saling melengkapi satu sama lainnya, bahkan pula tanpa disengaja memberikan layanan informasi yang sulit di dapat dari pihak berwenang di kepolisian.
Lewat banyak wawancara video bukan saja terhadap para saksi dari keluarga, tetangga di TKP, para tokoh masyarakat, Para Ahli Hukum dan lainnya termasuk dari aparat kepolisian semua dapat tergali.
Berita berita segar tersaji dan memancing banyak pihak membangun opini masing masing yang diharapkan dapat membantu pengungkapan kasus dan paling terpenting adalah seluruh isi berita adalah bisa menjadi data hidup yang penting digunakan dalam penelusuran pengungkapan kasus.
Bahkan ada beberapa konten yang mencoba mengunggah berita lewat pendekatan supra natural ikut meramaikan dan menjadi santapan pemirsa media You Tube.
Istilah Qarin, pemanggilan Qarin, kisah Qarin dari korban ibu Tuti dan Amel akhirnya mengisi ruang tafsir pemirsa yang menghias rekaan terjadinya peristiwa sampai adanya pengakuan siapa semua tersangka yang terlibat dan bagaimana proses peristiwa rajapati itu terjadi hingga perang antar Qarin.
Semua itu adalah bahagian yang menghias konten hiburan. Pada intinya seluruh “berita” itu dikembalikan kepada kebijakan pemirsa. Suka atau tidak suka dan percaya atau tidak.
Bahagian penting disini adalah seluruh upaya para youtuber tidak lain adalah ingin membantu bagaimana investigasi terhadap pengungkapan kasus Subang bisa berjalan efektif.
Sejak awal pihak kepolisian mengedepankan pendekatan ” Sainstific Investigations” akan tetapi harus disadari pula waktu berjalan terus dan 2 ( dua) tahunpun telah berlalu.
Apa yang dilakukan para you tubers yang kemudian di 3 bulan terakhir telah menyatukan diri dengan saling bertukar informasi, diskusi, turun bersama ke TKP bahkan sampai mengawal ( mendampingi) pemanggilan para saksi di POLDA Jawa Barat terutama pemanggilan beberapa kali terhadap saksi Danu akhirnya berbuah manis dimana Tim Kuasa Hukum menyerahkan diri secara sukarela setelah sebelumnya secara jujur Danu mengakui perbuatannya dan berkehendak menjadi Jusice Collaborator.
Sekali lagi ada pengakuan atau tidak tentang peran para you tubers ini itu bukan bahagian yang perlu diperdebatkan. Terpenting dalam segmen ini terlihat jelas peranan yang telah dimainkan para you tubers
Ke depan bagi Pihak Kepolisian bahkan Ombudsman dalam pengembangan Scientific Investigation tidak perlu malu malu melibatkan para you tubers ini dalam penanganan sebuah laporan atau kasus.
Ketika pendekatan PENTAHELIX digunakan maka pelibatan stakeholders penting tidak boleh abaikan kemampuan chanel- chanel you tubers. Informasi dan “berita” utamanya lewat bahasa gambar menjadi sangat berguna.
Berbagi pengalaman saat di Ombudsman dahulu, pelibatan media on line dan media cetak sering membantu dalam penuntasan pelaporan pelaporan masyarakat.
Untuk kasus kasus tindak kejahatan pengelolaan sumber daya alam seperti Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI), Reklamasi Teluk Palu, Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit dan lainnya tidaklah cukup dengan pelibatan media cetak saja. Bahasa gambar yang mengungkap fakta lapangan sangatlah diperlukan.
Disinilah peran media You Tuber sangatlah diperlukan. Bukan hanya podcas saja melainkan investigasi lapangan lewat penggambaran video akan lebih banyak bercerita tentang fakta yang terjadi.
Terlebih bila ada penyampaian suara masyarakat dan suara stakeholders lainnya yang terekam. Keberhasilan dalam penanganan pelaporan masyarakat tersebut di atas bisa menjadi pembelajaran menarik.
Kasus Subang adalah contoh menarik pada tindak kejahatan Rajapati. Bravo para You tubers, terima kasih anda adalahvpejuang pejuang kemanusiaan,
Palu, 20 Oktober 2024
SOFYAN FARID LEMBAH/
Social Workers.