TIM Dosen Pengabdian masyarakat Prodi D3 Poltekkes Kebidanan Poso, memperagakan cara menyusui yang baik dan benar kepada ibu-ibu hamil di desa Pinedapa.
Poso, 50detik.com– Prodi D3 Kebidanan Poso Poltekkes Kemenkes Palu, melaksanakan Pengabdian Masyarakat di desa Pinedapa, kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso (25/03) .
Menurut ketua tim, ibu Christina Entoh, SST., M. Keb, bahwa memilih desa Pinedapa sebagai sasaran kegiatan ini karena prosentase cakupan ASI Ekslusif masih kurang, edukasi ini dilakukan selama tiga hari sejak tgl 25-27 Maret 2024 melibatkan anggota tim pengabmas, yakni Fransisca Noya, SST., M. Keb., Sony Bernike Magdalena Sitorus, SST., M. Kes., dan Dafrosia Darmi, S.Kep.,NS.,M.Biomed serta didampingi oleh bidan Sulfiani Arif yang merupakan bidan Desa Pinedapa dan beberapa mahasiswa Kebidanan.
“Tim pengabdi memilih Desa Pinedapa Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso dikarenakan Cakupan ASI Eksklusif di Desa Pinedapa Kecamatan Poso Pesisir pada tahun 2022 sebesar 57 persen” ungkap Christina.
Selain itu Christina berharap dengan adanya edukasi dan pelatihan tentang cara menyusui yang benar pada ibu hamil dapat mengatasi masalah menyusui sehingga nutrisi bayi terpenuhi dan merupakan salah satu cara pencegahan stunting.
“Kegiatan yang melibatkan lima orang kader dan 20 orang ibu hamil ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan ibu hamil tentang cara menyusui yang benar sehingga kebutuhan nutrisi bayi dapat terpenuhi dan sekaligus dapat mencegah stunting” ungkapnya.
Christina melanjutkan bahwa rangkaian kegiatan yang dilakukan pada edukasi dan pelatihan ini terdiri dari edukasi sekaligus memberikan pelatihan tentang cara menyusui yang benar.
Ibu Yusmayanti dan Ibu Debora kedua peserta yang ikut dalam kegiatan ini bersyukur dengan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Prodi D3 Kebidanan.
“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan edukasi dan pelatihan cara menyusui yang benar yang dilakukan selama tiga hari di desa kami, karena seluruh peserta secara lengkap mendapat pengetahuan dan keterampilan menyusui yang baik dan benar” ungkap Yusmayanti yang diamini oleh Ibu Debora.***