PELATIHAN DASAR-DASAR KESELAMATAN KAPAL TRADISIONAL DAN KECAKAPAN KAPAL TRADISIONAL DIBUKA WAKIL BUPATI BANGGAI

Wakil Bupati Banggai Drs. H. Furqanuddin Masulili, M.M saat membuka kegiatan Basic Safety Training (BST) dan Pelatihan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil di Hotel Dinasty Luwuk.

Luwuk, 50detik.com – Wakil Bupati Banggai Drs. H. Furqanuddin Masulili, M.M membuka kegiatan Basic Safety Training (BST) dan Pelatihan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil di Hotel Dinasty Luwuk, Senin 26/02/2024).

Kegiatan yang diikuti oleh kurang-lebih 200 peserta ini dilaksanakan oleh Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar.

Wakil Bupati Furqanuddin dalam sambutannya berharap diklat pemberdayaan masyarakat ini dapat membantu dalam meningkatkan kompetensi dan kemampuan peserta diklat yang nantinya dapat memberikan kontribusi yang luas terhadap program pemerintah seperti yang sudah dicanangkan saat ini.

“Yaitu Indonesia sebagai poros maritim dunia dan mengembangan tol laut sebagai sarana pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia, karena diklat pemberdayaan ini salah-satu sarana untuk menghasilkan awak kapal yang profesional,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan luas 9.672,70 km2 dengan panjang garis pantai 613,25 km dan rumah tangga perikanan berjumlah 6.096 rtp yang tersebar di 24 kecamatan.

“Kabupaten Banggai sangat membutuhkan diklat seperti ini sebagai salah-satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang kepelautan khususnya awak kapal dengan memberikan pendidikan dan pelatihan secara gratis kepada masyarakat nelayan,” terang Wabup Furqanuddin.

Sementara itu mewakili Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar Capt. Rudy Susanto, M.Pd., Pengelola Bagian Ketarunaan dan Alumni PIP Makassar Capt. Muhlisin, S.A.P., M.M., M.Mar mengatakan bahwa program ini adalah program Pemerintah Pusat yang diamanatkan kepada setiap UPT, dalam hal ini Polteknik Ilmu Pelayaran Makassar.

Kegiatan ini katanya, sudah berlangsung selama 4 tahun, dan telah dilaksanakan di beberapa daerah Sulawesi Selatan maupun di luar Sulawesi Selatan. Ini bertujuan agar bagaimana para nelayan mendapatkan sertifikat kecakapan.

“Jadi selain sertifikat BST (Basic Safety Training, juga mendapatkan sertifikat SKK 60 Mil,” kata Muhlisin.

Lebih lanjut Muhlisin berharap, nelayan-nelayan yang belum mendapatkan sertifikat kali ini akan bisa mengikuti dan mendapatkannya di waktu mendatang.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh jajaran Dinas Perikanan Kabupaten Banggai dan undangan lainnya. Pelatihannya sendiri direncanakan akan berlangsung sampai dengan tanggal 2 Maret 2024 mendatang. (*)

Pos terkait