Panjili: Sukses Turunkan Stunting Harus Hilangkan Ego Sektoral

Palu, 50detik.com–Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) menggelar Konsolidasi dan Rekonsiliasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kabupaten Touna di Cafe Napoleon Ampana

Hadir mewakili Bupati, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Touna Nawatsara Panjili, S.E., M.Si mengungkapkan bahwa di Tahun 2030, Indonesia akan memiliki 64% masyarakat yang berusia produktif (16-64 tahun) disertai kondisi genting akan narkoba stunting.

“Secara nasional kita dihadapkan pada kondisi negara yang rawan narkoba dan stunting. Menjadi catatan penting kita harus bekerja dengan semangat, giat, dan tekun untuk sama-sama mengantarkan negeri kita agar bisa lepas dari stunting” ujarnya saat membuka kegiatan, Jumat (15/7/2022)

Lebih lanjut Nawatsara menuturkan bahwa setiap lembaga yang terlibat harus menghilangkan ego sektoral agar konvergensi menurunkan stunting berhasil dan menempatkan stunting sebagai prioritas utama dalam program pembangunan daerah.

“Percepatan penurunan stunting membutuhkan keterlibatan Penta helix seluruh pihak baik dari unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media dari tingkat pusat hingga desa/kelurahan. Agar sukses egonya harus dihilangkan” ujarnya

“Anak-anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan. Sekarang kita rawat mereka karena di masa depan, mereka yang akan merawat kita dan bangsa ini”, sambungnya

Sejalan dengan itu Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng Irmawati, SE.,MM menuturkan bahwa kita harus bekerja ekstra untuk mencapai angka stunting 14% agar kedepan SDM Sulteng tidak dihantui stunting.

“Ini target yang tidak bisa dihindari. Paling tidak setiap tahun hingga 2024 harus turun sekitar 5 persen dari kondisi 29.7% data 2021,” ujarnya dihadapan hadirin anggota TPPS diantaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Bidang Perencanaan Sosial Bappeda, SATGAS PPS, serta Penyuluh KB dan Tim Pendamping Keluarga Touna.

Sumber: Humas BKKBN Sulteng

Pos terkait