Luwuk, 50detik.com – Wakil Bupati Banggai Drs. H. Furqanuddin, M.M menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Forum Group Discussion Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan Sektor Perikanan Di Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Laut, dan Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2024, Kamis (18/7/2024).
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai. Turut hadir Pj. Sekda Kab. Banggai, Kepala OJK Prov. Sulteng bersama Jajarannya, Assisten II Setda Banggai, Kadis Perikanan Kab. Banggai, Kadis Perindag Kab. Banggai, Kadis Koperasi Dan UKM Kab. Banggai, TPAKD Kab. Banggai/Balut/Bangkep, Pemateri/Narasumber, Para Kabag Lingkup Setda Banggai, serta seluruh peserta FGD.
Wakil Bupati Banggai H. Furqanuddin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh peserta FGD pengembangan ekonomi berkelanjutan sektor perikanan di Kota Luwuk Kabupaten Banggai.
Inklusi keuangan telah menjadi salah satu topik pembahasan utama didunia dalam rangka mendorong perekonomian yang berkelanjutan, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan, salah satu langkah yang ditempuh dalam peningkatan inklusi keuangan di indonesia yaitu melalui program perluasan akses keuangan yang di implementasikan oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai upaya bersama Kementerian/Lembaga terkait untuk mendorong peningkatan akses keuangan bagi UMKM dan masyarakat di daerah.
TPAKD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait, untuk meningkatkan percepatan akses keuangan didaerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
“Olehnya itu pengembangan kelembagaan seperti TPAKD diarahkan untuk membangun sistem dalam pengelolaan sentra kelautan dan perikanan rakyat yang bertumpu pada peran nelayan dan pembudidaya serta masyarakat pesisir,” terangnya.
Penguatan, lanjut Wabub Furqanuddin, peran bagi nelayan dan pembudidaya serta kita semua selaku pemangku kepentingan dalam sistem ini agar dapat memperoleh akses yang kuat dan manfaat pada bisnis kelautan dan perikanan yang akan dikembangkan, kelembagaan usaha yang telah berbentuk korporasi didukung melalui model pengelolaan bisnis kelautan dan perikanan berbasis kemitraan dengan para pelaku usaha dan stakeholders terkait. (*)