Moment HUT Partai Golkar ke 56, Sebagai Momentum Tuk Merebut Kembali Kejayaan Partai

Laporan : Mulyadi T Bua

Bangkep50detik.com– Dewan Pimpinan Daerah (DPD II) Partai Golkar Kabupaten Banggai Kepulauan menggelar acara Tasyakuran dan Pemotongan Tumpeng dalam rangka HUT ke-56 Partai Golkar, Rabu (21/10/2020).

Bertempat di sekretariat Partai Golkar, kawasan Bukit Trikora Salakan Bangkep, acara tersebut dihadiri hampir seluru pengurus DPD II dan PAC Partai Golkar.

Momentum HUT 56 Golkar sebagai garis star partai beringin untuk meraih kembali kejayaan partai yang pernah berjaya beberapa dekade belakangan ini, di Kepulauan Peling.

Dalam perhelatan tersebut seluruh kader beringin yang hadir ketika itu, mengikuti perayaan virtual yang digelar serentak diseluruh Indonesia melalui program webinar zoom.

Tasyakuran sederhana itu berlangsung tertib dan meriah. Seluruh pengurus yang hadir bersukacita merayakan hari ulang tahun partai besutan Airlangga Hartato itu.

Usai rangkaian kegiatan, Ketua DPD II Partai Golkar Risal Arwie kepada sejumlah wartawan membeberkan kesolidan tau kekompakan seluruh kader Golkar terlebih Anggota fraksi Golkar di parlemen Bangkep, akan memberikan dukungan politik pada pemerintahan Rais D Adam. Agar pembangunan di wilayah itu berjalan dengan baik.

Risal menabahkan, adasikap politik fraksi Golkar yang kemudian diaplikasikasikan dengan menerima
dokumen KUA-PPAS tahun 2021. Namun akhirnya dokumen itu dikembalikan karena sejumlah fraksi di dewan Bangkep menolaknya.

“Sikap politik kami jelas, partai Golkar akan mendukung pemerintahan Bupati Rais Adam, salah satu bentuk dukungannya adalah, melalui fraksi Golkar dokumen menerima KUA PPAS 2021 tanpa catatan. Namun sayang karena sebagian besar fraksi menolak dan endingnya secara kelembagaan dewan mengembalikan dokumen itu kepada eksekutif untuk selanjutnya di koreksi kembali,” paparnya.

Selain itu penyampaian diatas, Risal juga mengatakan, bahwa partainya merebut kembali kejayaan dan memenangkan perhelatan politik, pilihan kepala daerah atau pemilihan legislatif.

“Menjadi harga mati kemenangan Golkar dalam moment-moment politik kedepan,” tandasnya.***

Pos terkait