Asisten 1 Suondo D. Sanua didampingi Kepala Kantor BPS Kabupaten Buol, Purwaningsih SST SE,M.Si
Laporan : Suleman Dj.Latantu
Buol,50Detik.Com. Bupati Buol diwakilia asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Suondo D. Sanua,S.Sos mengatakan dalam rangka mendukung proses perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan daerah secara tehnis harus berpedoman pada data yang akurat sebagai barometer dalam menentukan sebuah kebijakan. Karena kebutuhan data akurat dan berkualitas merupakan.salah satu unsur yang vital untuk.menentukan kualitas perencanaan program yang lebih baik, terarah dan tepat sasaran.
Bupati Suondo melalui sambutanya mengatakan hal itu ketika membuka kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) atau penyusunan publikasi Kabupaten Buol Dalam Angka Tahun 2022 yang diselenggarakan Badan Pusat Statisik Kabupaten Buol dan berlangsung di salah satu ruang pertemuan Wisata Hotel, Rabu (16/2-2022).
Selain itu data yang valid dan akurat lanjut Bupati, juga sebagai bahan.evaluasi terhadap seluruh kebijakan kebijakan program pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Buol.
Dan selanjutnya publikasi Buol dalam angka tentunya bukan hanya.memuat angka tentang Kabupaten Buol itu sendiri, akan tetapi juga merupakan cerminan pemerintah daerah dalam memaksimalkan proses penyusunan perencanaan Buol dalam angka tahun 2022, jelasnya.
” Saya berharap kepada seluruh OPD yang mengikuti kegiatan ini, mari kita bersama sama berpartisipasi aktif dan serius untuk menerima seluruh materi yang akan disampaikan oleh petugas tehnis BPS Kabupaten Buol” tandas Bupati Suondo”
Sementara mengawali sambutan Bupati Buol, Kepala Kantor Statistik Kabupaten Buol Purwaningsih,SST, SE, M.si menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan saat ini adalah amanat Peraturan Presiden RI Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Dimana data merupakan rangkuman proses penyelenggaran seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Statistik yang harus diwujudkan dalam pelaksanaan program pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Buol
Dan kegiatan FGD ini diharapkan akan menghasilkan proses penyusunan perencanaan dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Cirinya, kata Purwaningsih, harus dilakukan anallisis lintas sektor, seperti halnya kegiatan pengukuran kemiskinan secara.makro tentang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan kondisi sosial. “Statistik ini adalah milik kita semua. Untuk itu saya berharap, kita semua dapat melakukan koordinasi terkait pelaksanaan program Kabupaten Buol dalam angka” ujarnya.
Sementara Kegiatan FGD yang melibatkan pemateri dan pelaksana tehnis lainnya dari Statistik.Kabupaten itu, dihadiri sejumlah paserta dari Pimpinan OPD tehnis di jajaran Pemda Buol.