Jakarta, 50detik.com – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo, SP.OG(K) melakukan audiensi dengan Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dr.HC.Ir.H. Suharso Monoarfa di Kantor Bappenas, Jakarta yang dihadiri oleh Pejabat Tinggi Madya Bappenas dan Pejabat Tinggi Madya BKKBN pada Kamis (21/02/2020).
Pada pertemuan tersebut Hasto menyampaikan “BKKBN dalam urusan kependudukan mengemban tugas harus ada Grand Design Pembangunan Kependudukan, agar penduduk bisa menjadi bagian dari pengambilan keputusan di Pusat dan Provinsi yang berisi pendidikan, kuantitas penduduk, kualitas penduduk”, tuturnya.
Hasto menambahkan “Sudah merancang indikator untuk strategi di tahun 2020-2024 salah satunya Total Fertility Rate (TFR) 2,1. BKKBN pun memiliki peran yang cukup besar untuk menurunkan hampir Angka Kematian Ibu (AKI), dimana hampir 25% masyarakat aktif secara seksual di tahun pertama setelah melahirkan dan BKKBN aktif mencegah 1 juta Ibu yang hamil kembali setelah melahirkan dengan langsung menyarankan masyarakat untuk menggunakan kontrasepsi serta akan membuat Indikator Pembangunan Keluarga (IPK) Tahun 2020 yang didasarkan pada Pendataan Keluarga”, imbuhnya
Suharso Monoarfa pun mengungkapkan “Kita harus merubah kualitas penduduk bagaimana mencari cara agar tidak menambah stunting, AKI, AKB serta pertambahan penduduk ekonomi rendah. Harus melihat dan meninjau kembali Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) terutama indikator-indikatornya agar dapat relevan dengan yang sesungguhnya terjadi di masyarakat”, jelas Suharso. (*)
Sumber: Humas BKKBN