Jakarta, 50detik.com– Menkeu Sri Mulyani baru saja memaparkan capaian dan realisasi APBN hingga akhir Agustus 2023 dalam Konferensi Pers APBN KITA.
Di tengah ketidakpastian global dan gejolak harga barang komoditas, perekonomian Indonesia relatif kuat.
Beberapa indikator yang menunjukkan kokohnya perekonomian Indonesia adalah PMI manufaktur yang ekspansif, tingkat inflasi yang rendah, serta neraca perdagangan yang terus surplus hingga 40 bulan berturut turut. Ini artinya, kesejahteraan masyarakat terus terjaga.
Diperkirakan, ekonomi Indonesia pada triwulan ketiga mampu tumbuh di atas 5%.
Dari sisi keuangan negara, APBN terpantau tumbuh positif dan masih surplus sebesar Rp147,2T. Meski demikian, APBN akan selalu waspada terhadap dinamika perekonomian dunia dan nasional.
Tercatat hingga 31 Agustus 2023, pendapatan negara mencapai Rp1.821,9 T. Sementara, belanja negara tercatat Rp1.674,7 T yang disalurkan untuk melindungi masyarakat dan menjaga momentum pemulihan ekonomi
Sumber: Kemenkeu RI
