Parigi Moutong, 50detik.com – Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu menunjukkan kemampuan mereka dalam menangani kegawatdaruratan di daerah pesisir pantai melalui simulasi yang diadakan di Pos TNI AL, Desa Lebo, Kabupaten Parigi Moutong pada tanggal 29-30 Mei 2024.
Direktur Poltekkes Kemenkes Palu yang diwakili oleh Wadir 1 Poltekkes Kemenkes Palu, Dr. Nurmiaty. S.Si.T, MPH, dalam pembukaan simulasi ini mengatakan terselenggaranya kegiatan ini, sejalan dengan visi misi Poltekkes Kemenkes Palu untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten, khususnya dalam menangani kegawatdaruratan di daerah pesisir. “Simulasi ini terlaksana dengan baik berkat kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Palu dengan BPBD, Dinas Kesehatan, Pos SAR, Pos TNI Angkatan Laut dan Dinas Sosial Kabupaten Parigi Moutong” katanya.
Selain itu kata Nurmiaty melalui kegiatan yang menghadirkan dua orang dosen Prodi Ners, yakni Dr. Irsanty Collein, M. Kep, Ns., Sp. Kep. MB dan Pak Ismunandar, S. Kep, Ns, M. Kes, mengharapkan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu dapat lebih siap dalam menghadapi situasi gawat darurat di daerah pesisir pantai dan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. “Simulasi ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam memberikan bantuan hidup dasar, melakukan evakuasi dan transportasi korban di laut, melakukan pembidan dan pembebatan, menghentikan perdarahan, menangani cedera akibat binatang laut, menerapkan perencanaan kejadian darurat, menangani korban secara massal, dan mengelola sumber daya dalam situasi darurat” akhirnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan & Kesra Kabupaten Parigi Moutong, Bpk. Mawardin, SS.M.Si., yang mewakili Pj Bupati Parigi Moutong. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
“Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan mengingat Parigi Moutong merupakan daerah dengan demografis pesisir pantai yang rentan terhadap bencana” singkatnya.(eth)
Editor: Andi Amal
Penulis: Etha
