[vc_row][vc_column][vc_column_text]POSO. 50detik.com. – Walaupun baru Sebulan lebih menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Poso.
dr. Verna GM Inkiriwang. Langsung melakukan Kunjungan kerja ( kunker) di wilayah Napu, tepatnya desa Watutau, dusun Rodo – Rodo Dan Beau, kecamatan Lore Peore.
Kedua dusun tersebut adalah warga tranmigrasi binaan dinas Nakertrans Provinsi Sulawesi Tengah.
Pada acara tatap muka langsung dengan masyrakat. Bupati dan rombongan Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD). Telah menyerahkan sertifikat tanah kepada 661 kepala keluarga (KK), di dampingi langsung kepala Badan Pertanahan Nasional ( BPN) Kabupaten Poso, H. Tulus. SH, MH.
Acara kemudian di lanjutkan dengan pelayanan kesehatan Gratis kepada warga, di pelopori oleh Dinas Kesehatan Kabupaten.
Rangkaian Kunker bupati ini, di akhiri dengan pelaksanaan tanam perdana jenis bawang merah di areal perkebunan rakyat setempat.
Dalam sambutanya, bupati Verna kembali menekankan keseriusan Pihak pemerintah daerah melakukan program andalan yakni pembangunan dari desa.
Dari program tersebut, di targetkan setiap desa akan memiliki kesempatan mendapatkan fasilitas sarana dan prasarana memadai baik dari segi infrastruktur maupun prasarana lainya yang berkaitan dengan kebutuhan pedesaan,
“Membangun desa adalah program saya dengan wakil bupati, M. Yasin Mangun. S.Sos. Kerangka kerja kami sudah masuk pada Rencana Strategi (Renstra) Kabupaten Poso. Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong seluruh warga desa, supaya lebih giat membangun ekonomi pada setiap keluarga yang pada akhirnya, akan menciptakan keseimbangan pertubuhan ekonomi antara desa dengan perkotaan,” Papar mantan anggota DPR Pusat ini di hadapan masyarakat. Rabu, (7/4).
Selain strategi membangun desa, turut di uraikan pula program lainya, berupa pertemuan bunga desa.
“Pertemuan bunga desa adalah sarana tatap muka langsung antara masyarakat dengan kami sebagai wakil bapak/ ibu sekalian di pemerintah daerah.
Kegiatan ini tetap kita lakukan kedepan apabila mata rantai penyebaran virus corona telah berhasil kita putus bersama.
“Pertemuan Bunga desa, bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, agar tidak keluar biaya lagi untuk perjalanan ke Poso karena pengurusan Kartu Tanda Penduduk ( KTP). Kami juga akan kerjasama dengan BPN untuk pengurusan sertifikat tanah masyarakat,”
Karena kita belum bisa berkumpul dengan jumlah banyak untuk pecegahan covid 19. Maka kami menyiapkan ruang publik Face Book. Nama aplikasinya; POSO COMPLAIN CENTER ( PCC).””Media online
ini adalah sarana masyarakat menyampaikan keluhan desanya masing – masing dan sudah tentu tidak bersifat pribadi tapi harus bersifat kebutuhan semua pihak.
Penyampaian bapak/ ibu tersebut. Kami akan evaluasi. Jika bersifat mendesak, maka pemerintah langsung menindaklanjutinya melalui dinas terkait.” Jelas bupati Verna.
Kedatangan bupati dan rombongan, mendapat sambutan hangat dari masyarakat apalagi pada kedua dusun yang di sambangi langsung.
Sejumlah warga mengakui bahwa baru kali ini daerah mereka di kunjungi setingkat kepala daerah.
Di ketahui, daerah ini masih dusun dari desa induk Watutau. Dan Sempat mencuat namanya karena menjadi salah satu sentral operasi pemberantasan terorisme di kabupaten Poso. Fer[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][/vc_row]