Laporan: Darmawan
Pasangkayu, 50detik.com- Pihak Kantor Kementerian Agama Mamuju Utara datangkan pembicara dari pusat Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr.H. Amar Ahmad, M.Si Direktur Nurani Institute Indonesia Dr. Hj. Hidayah, M.Si di Kantor Kemenag Mamuju Utara.
Kehadiran Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr.H. Amar Ahmad, M.Si Direktur Nurani Institute Indonesia Dr. Hj. Hidayah, M.Si untuk mengisi sejumlah acara salah satunya ceramah umum kepada para siswa-siswi Madrasah, MTS dan para guru serta Kepala KUA dan pegawai lingkup Kemang Matra yang berlansung di Aula Kemenang pada Sabtu, 15 Juni 2019 Kemarin.
Setibanya Kemanag Matra, Amar Ahmad didamping istri Hidayah Kepala Kemanag Matra H. Mustafa Tangngali, S.Ag,. MA memasangkan salempang sebagai bentuk penghormatan tarian adat Sulbar kepada tamu yang datang serta.
Kepala Sekertaris Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora menjadi pembicara tunggal dalam kegiatan tersebut yang bertema “Generasi Millenial dan Masa Depan Indonesia”. Didepan siswa-siswi Madrasah dan para santri Pondok Pesantren, Guru, KUA, Pegawai Lingkup Kemang Matra menyebutkan, seperempat dari penduduk Indonesia adalah pemuda.
Oleh karena itu, “Seperempat pemuda ini, apabila rusak akhlak dan perilakunya, maka otomatis rusaklah Negara ini. Karena, jumlah pemudah di negeri ini sangat banyak” Sebutnya
Semantara diketahui ada sekitar 150 juta penduduk Indonesia adalah pengguna social media. Dan rata-rata penggunaannya 4-6 Jam perhari sehingga patut menjadi perhatian bagi kita semua agar tidak salah gunakan” Ungkapnya
Mantan Komisioner KPI Pusat periode 2007-2010 Amar Ahmad menekankan, pemuda agar berhati-hati dalam menerima informasi, sebab saat ini banyak sekali informasi Hoaks serta konten negatif dalam dunia maya meskipun tidak dipungkiri juga ada hal positifnya. Hanya saja harus lebih bijak dalam menggunakannya, Terangnya.
Pada kesempatan itu, ia mengajak kepada seluruh elemen untuk saling menjaga generasi penerus bangsa agar tidak rusak oleh perilaku yang diakibatkan penggunaan sosial media yang pengaruhnya sangat besar bahkan mengancam ideologi Bangsa dan Negara.
Sementara itu, Kepala Kemanag Mustafa menyampaikan, ada dua yang harus dimiliki yakni Ilmu pengatahuan teknologi dan iman dan takwa kepada Allah SWT. Di pendidikan Madrasyah inilah pelajaran ini diberikan.
Inilah perlu diaketahui sehingga para genarasi penerus bangsa tidak salah dalam memamfaatkan ilmu pengetahuan teknologi bila dilandaskan iman dan takwa kepada Allah SWT.