POSO , 50detik .com – Pemerintah daerah Kabupaten Poso, telah melayat keluarga korban pembunuhan sadis terjadi di desa Kalimago, kecamatan Lore Timur, kabupaten Poso, provinsi Sulawesi Tengah. Pada Rabu, ( 12/5 ) 2021.
Adapun korban tewas adalah : Lukas Lese, Marten Selo, Paulus Papah, dan Simson Susah. Semuanya warga desa Kalimago.
Ke empat orang tersebut, tewas di bantai sekitar 5 Orang Tak di Kenal ( OTK ) Saat sedang sibuk mencari sesuap nasi dengan memanen buah kopi di kebunya masing – masing. Pada Selasa, ( 11/5) 2021 pagi.
Pasca kejadian pemerintah daerah kabupaten Poso bergerak cepat mengambil langkah dengan menyiapkan bantuan di perlukan warga.
Kemudian di lanjutkan dengan kedatangan langsung kedua pimpinan daerah di lokasi kejadian.
Di tempat ini, dokter Verna GM Inkiriwang dan wakilnya M. Yasin Mangun. S. Sos. Menyampaikan langsung bela sungkawa yang mendalam, terhadap keluarga, dan warga desa kalimago.
Setelah itu, acara di lanjutkan dengan ibadah pemakaman.
Atas kejadian sangat memilukan hati ini. Pemerintah kabupaten Poso
telah mengeluarkan protes keras sekaligus pernyataan sikap sebagai berikut :
1. Mengutuk keras perbuatan pembunuhan di lakukan oleh kelompok OTK. Kepada warga tak berdosa, terjadi di desa Kalimago. Selasa, ( 11/5) 2021
2. Menyerahkan sepenuhnya kepada TNI – POLRI penanganan kejadian di desa kalimago. sekaligus meminta kepada aparat keamanan untuk mengusut tuntas pelakunya sampai selesai.
3. Meminta warga Poso tidak terprovokasi dan tetap menjaga persatuan sudah terbangun selama ini.
Selain pernyataan di atas. Pemda Poso telah memutuskan akan mendesak pemerintah pusat terkait percepatan pemberantasan terorisme di poso.
“Pemerintah kabupaten tidak akan berdiam diri setelah kejadian ini. Kami secepatnya akan berangkat ke Jakarta untuk menghadap kepada pemerintah pusat, guna meminta penyelesaian terorisme di poso.
” Kita tidak bisa lagi hanya membiarkan daerah ini dan rakyat poso mengalami teror secara terus menerus. Sekarang ini, sudah banyak kebun warga terbengkalai akibat di hantui rasa takut ,” ujar bupati Verna menegaskan.
Terpisah – Pada komfrensi Pers di lakukan kepolisian (Polda) Sulawesi Tengah berlangsung di ruang Mapolda – Sulteng.
Menyatakan bahwa pelaku teror di desa kalimago. Di duga kuat adalah jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) yang beroperasi di wilayah hutan sulawesi tengah.
” Berdasarkan hasil investigasi lapangan, di duga kuat pelaku berjumlah 5 orang. Mereka ini merupakan jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) yang masih bergelirya di bantaran hutan Sulawesi Tengah.” Jelas Ajun Komisaris Besar Polisi ( AKBP) Didik Supranoto. Rabu, ( 12/ 5) 2021.
Dalam keterangan Pers tersebut. Di sebutkan bahwa saat ini telah di turunkan sejumlah satuan keamanan untuk mengejar pelaku sekaligus mengamankan sejumlah wilayah rawan.
” kami telah menurunkan pasukan untuk mengusut dan mengejar pelaku. Termasuk mengamankan pemukiman warga di anggap rawan,” terang Didik Supranoto kepada sejumlah media.**