Kajari Buol : Rakyat Harus Kawal Investasi

Tampak Kajari Buol  Lutfi Akbar,SH.MH ,Saat Menyampaikan Sambutanya Dihadapan Masa Aksi Gestapu Di pelataran Halaman Kantor Kejari Buol,  Kamis 9 Desember 2021

Laporan : Suleman Dj. Latantu

Buol,50Detik.Com. Kepala Kejaksaan Negeri Buol, Lutfi Akbar SH MH minta agar investor yang menanamkan investasinya di kabupaten buol harus di kawal oleh rakyat dari semua elemen.
Pernyataan itu disampaikan Kajari buol Di halaman kantor kejaksaan negeri Buol, Kamis (09/12) ketika menerima masa aksi Gerakan Evaluasi Sepuluh Tahun Kepemimpinan Buol (Gestapu)

Penyampaian Kajari selama tiga menit itu antara lain menyebutkan, kabupaten buol juga harus memberikan kontribusi sebagai bukti bahwa daerah ini tidak tertinggal dengan daerah-daerah lain.
Lufti Akbar melihat bahwa kabupaten ini cukup baik, sehingga seluruh elemen masyarakat harus mengawal investasi

 

Menurut Djufri Karim salah seorang yang tergabung dalam aksi demo tersebut bahwa pernyataan Kajari buol itu sebagai sinyal bahwa Investor yang berinvestasi di daerah ini telah berkontribusi untuk menunjang pembangunan di kabupaten buol.

Hal itu dapat dibuktikan oleh PT Hardaya Inti Plantation, satu-satunya investor yang ada di kabupaten Buol.
Perusahaan yang telah menanamkan investasinya dengan membuka perkebunan sawit di Modo, kecamatan Bukal. Dengan mempekerjakan sedikitnya 2.600 karyawan.
Luas lahan dalam areal perkebunan PT HIP sekitar 18.978,03 Ha yang terdiri dari kebun inti 13.600 Ha, plasma revitalisasi 4.578,03 ha dan plasma mandiri 800 Ha.

Selanjutnya Djufri Karim.mengatakan pernyataan Bupati buol yang ingin menghentikan operasi PT HIP di kabupaten buol, sebagaimana yang dilansir sejumlah media online maupun melalui Medsos dinilai adalah hal yang mustahil.

Mampukah bupati mencari lapangan kerja terhadap 2.600 karyawan dengan sekitar 12.000 anggota keluarganya yang sekarang mengadu nasibnya di PT HIP ?
“Gaji karyawan saja tidak
kurang dari Rp 14 miliar/bulan. Sedang belanja perusahaan mencapai Rp 6 miliar/bulan, belum termasuk pajak”, kata Djufri.

Pernyataan Bupati Buol yang dinilai tidak berbobot itu kini menjadi polemik dikalangan masyarakat, menyebar menjadi bola liar yang tidak diketahui arahnya. Bahkan dinilai Ingin menggiring rakyatnya sendiri untuk saling bermusuhan

Berbagai spekulasi muncul antara lain karena adanya PT. Plasma lestari jaya yang membuka pabrik CPO diresmikan bupati Amiruddin Rauf awal Desember ini di kecamatan Momunu. Padahal perusahaan tersebut tidak memiliki lahan sawit di daerah ini.
Berbagai elemen masyarakat di kabupaten Buol memberi apresiasi terhadap karyawan PT HIP.

Karena sejak munculnya pernyataan Bupati Buol yang yang dilansir media online dan media sosial, PT HIP tetap tenang dan bersemangat

“Seharusnya bupati Amiruddin Rauf menyadari hal tersebut sebagai suatu kekeliruan yang perlu dikoreksi sendiri” tutur Djufri Karim.

Selain itu, menanggapi pernyataan Bupati Buol terkait PT.HIP yang dilansir sejumlah media online, salah seorang tokoh pemuda di Kabupaten Buol, Aruji T, juga menyatakan, upaya untuk menggulingkan PT.HIP dinilai hanya Issu murahan yang justru memperkeruh situasi. Menurutnya, keberadaan PT.HIP adalah satu satunya perusahaan perkebunan sawit yang dapat memberi lapangan pekerjaan bagi rakyat buol demi untuk kelangsungan hidupnya bersama keluarganya.

Pos terkait