JOB Tomori Intens Lalukan Eksplorasi Untuk Temukan Cadangan Baru

Laporan : Mulyadi T Bua

Jakarta50detik.com-Setelah dimulainya produksi minyak dan gas alam cair yang dikembangkan Joint Operating Body Pertamina–Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, pihak JOB Tomori terus berkomitmen dalam kegiatan eksplorasi dan produksi migas.

Eksplorasi itu dilakukan untuk menambah cadangan migas baru dan mengelolanya sebagai sumur produksi. Ada dua titik yang menjadi sasaran ekplorasi di Wilayah Kerja Produksi (WKP) JOB Tomori yakni di Lapangan Gas Senoro Kabupaten Banggai dan Lapangan Minyak Tiaka, Morowali Utara.

Menurut Agus Sudaryanto, selaku Relation Security & ComDev Manager JOB Tomori dalam keterangan persnya (10/2/2022) mengatakan, kegiatan eksplorasi dan pengembangan, JOB Tomori terus dilakukan untuk menambah cadangan migas baru dan mengelolanya sebagai sumur produksi, baik untuk Lapangan Gas Senoro maupun Lapangan Minyak Tiaka. Untuk mendukung kegiatan tersebut, JOB Tomori telah melakukan aktivitas eksplorasi yang ditempuh dalam tiga langka startegis.

Pertama, kegiatan geologi dan geofisika (G&G) dan kegiatan survei seismik 2D dan 3D, untuk pemetaan cadangan sumber daya migas di bawah tanah pada tahun 2019.

Kedua, dengan melakukan Geology, Geophysic & Reservoir (GGC) Study pada tahun 2021 untuk mematangkan prospek di Lapangan Minyak Tiaka.

Ketiga, melakukan studi upside potensial pada Lapangan Gas Senoro untuk selanjutnya dikembangkan.

Dari upaya eksplorasi pengembangan produksi tersebut, Agus Sudaryanto mengakui prospek cadangan gas Lapangan Senoro berbuah manis yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

“Namun untuk Lapangan Minyak Tiaka dikarenakan lapangan yang marginal maka masih diperlukan kajian-kajian lanjutan guna mengoperasikan kembali. Semenjak Lapangan Minyak Tiaka dinyatakan temporary shut-inn. NamunJOB Tomori telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah guna mengantisipasi dampak yang tidak diinginkan dan harapan semua pihak Lapangan Minyak Tiaka dapat beroperasi kembali nantinya,” papar Agus.

Di ketahui bahwa Lapangan Gas Senoro merupakan proyek infrastruktur migas terbesar di Sulawesi dengan kemampuan produksi sebesar 310 MMSCFD yang dialirkan untuk memenuhi pasokan gas kepada PT. Donggi Senoro LNG, PT. Panca Amara Utama dan PLN.

Disamping Lapangan Gas Senoro terdapat Lapangan Minyak Tiaka namun semenjak April 2016 dilakukan temporary shut-in dikarenakan pertimbangan keekonomian (negative cash flow).*/

 

Pos terkait