POSO 50detik.com – Salah satu program unggulan paling di nantikan masyarakat Kabupaten Poso dari pemerintahan bupati dr. Verna GM Inkiriwang dan wakilnya M. Yasin Mangun. S.Sos. Adalah pertemuan dengan warga dalam satu kecamatan, pada desa yang di siapkan sebagai lokasi pertemuan antara pemerintah daerah dan masyarakat umum.
Di tempat itu, bupati/wakil bupati dan jajaranya, akan berkantor sehari penuh di ruang terbuka sekaligus memberikan pelayanan kepada masyarakat umum, pada beberapa bidang penting kebutuhan rakyat Poso seperti pengadaan KTP, Kartu Keluarga (KK), Akte Lahir Anak, dan beberapa kebutuhan dasar masyarakat yang sering terhambat pengurusanya. Di tempat itu juga masyarakat mempunyai ruang penuh untuk menyampaikan segala sesuatu yang mejadi kendala di wilayahnya.
Falsafah dasar dari program “Bunga Desa” Adalah keinginan bupati dr. Verna GM Inkiriwang dan wakil bupati M. Yasin Mangun. S,Sos. Menghilangkan sekat jarak antara pemerintah dan rakyat dalam membangun komunikasi terkait perwujudan slogan “Membangun Bersama, Sejahtera Bersama.
” Untuk apa kita menyatakan “Membangun Bersama, Sejahtera Bersama” jika hubungan dengan masyarakat saja selalu di batasi oleh protokoler birokrasi. Program “Bunga Desa” ini adalah cara kami bersatu dengan masyarakat sekaligus menjadi sarana kita semua untuk saling memberikan informasi atau masukan tentang sistim yang paling tepat untuk membangun tanah Poso sehingga akan terwujud tentang harapan “Poso Tangguh Dan Terdepan Di Sulawesi Tengah” Terang bupati perempuan pencetus Poso Tangguh tersebut.
Kata bupati Verna bahwa lahirnya bunga desa ini, berawal dari pemikiran dasar dimana masih banyak sejumlah masyarakat Poso yang tidak melengkapi data keluarga hanya karena ketiadaan fasiltas termasuk jauhnya jarak harus di tempuh belum lagi biaya perjalanan harus di siapkan karena ingin mengurus KTP atau data keluarga lainya.
“Hal-hal seperti di sebutkan di atas, tampak sepele. Tetapi bagi masyarakat pedesaan yang jauh dari kota sebagai pusat pelayanan pemerintah, bukanlah sesuatu yang mudah bagi mereka apalagi kalau belum memiliki kendaraan memadai termasuk biaya perjalanan dan penginapan kalau tidak punya keluarga di kota, pasti akan bermasalah. Dan inilah sesungguhnya dasar utama dari pemikiran kami sampai lahir ide mendekatkan pelayanan melalui program “Bunga Desa”,” Beber mantan anggota DPR – RI itu menjelaskan.
Di ketahui, bahwa program pelayanan terpadu bunga Desa, akan lounching perdana di Desa Lena, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Pelaksanaanya pada Senin, (15/11) 2021
Penulis : Ferdinand Puahadi