Laporan ; Suleman Dj.Latantu
BUOL-50detik.Com. Hingga memasuki hari kedua Jumat, (4/2-2022) dua korban yang tenggelam di Laut Kelurahan Leok 2 Kecamatan Biau Kabupaten Buol, belum ditemukan. Upaya pencarian korban yang dilakukan sejak kemarin hingga tadi malam pukul 12.00 WITA, hari ini dilanjutkan menyusul adanya tim penyelamat dari gabungan BPBD, Polairud, Polres Buol, Polsek Biau, Sosial dan Komunitas penyelam lainya dari Pol.PP Kabupaten Buol saat ini sudah berada di lokasi. Sementara tim Basarnas dari Kabupaten Toli Toli yang akan membantu upaya pencarian, hingga saat ini belum ada di lokasi setelah sebelumnya pihak Pemkab Buol melakukan koordinasi.
Berdasarkan notulen rapat tim pencarian orang hilang yang digelar di Buol Kamis 3/2-2022, peralatan/logistik yang akan digunakan tim untuk melakukan pencarian tersebut jumlahnya sangat terbatas. Hasil identifikasi, jenis peralatan yang ada di BPBD saat ini antara lain hanya berupa kano 2 unit, perahu 3 unit, Radio komunikasi (HT) 5 unit, tali 100 meter, kantong mayat 2 buah, Lifest 17 buah serta BBM untuk kebutuhan 3 unit perahu.
Menyusul jenis peralatan/logistik lain yang dibutuhkan yang belum ada, antara lain berupa Jala atau fukat, peralatan kesehatan, alat pengeras suara. Sedang logistik tim berupa kebutuhan anggaran BPBD Kabupaten Buol telah diusulkan
Menyusul saat ini jenis peralatan yang digunakan untuk mendukung beroperasi antara lain 1 unit perahu karet dari BPBD dan 1 unit perahu fiber dari Polairud, ujar salah personil BPBD Buol Moh.Affaan kepada media ini saat berada di lokasi kejadian Jumat 4/2-2022.
Sementara Bupati Buol H. Amirudin Rauf yang didampingi Camat Biau Jufri Lamadang yang datang ke lokasi Jumat sekitar pukul 8.00 WITA pagi langsung menemui kakek korban Imam Mesjid Leok 2 Hasan Sifat. Bupati menyatakan keprihatinannya atas musibah yang telah menimpa keluarga sekaligus memberikan motivasi agar keluarga tetap bersabar.
“Pemda Buol akan tetap membantu upaya pencarian terhadap korban melalui koordinasi secara tehnis dengan semua pihak terkait, agar upaya pencarian bisa terlaksana dengan baik” ujar Bupati kepada media ini.
Dan selanjutnya untuk kesiap Siagaan tim serta peralatan yang akan digunakan untuk mendukung proses pencarian tersebut, menurut Bupati akan dilakukan evaluasi termasuk koordinasi dengan tim Basarnas, jelasnya.
Seperti dilansir sebelumya,kronologis kejadiannya, korban Moh Fadlan bersama teman temanya (Dimas, Abijar,Anjas dan Gigar sekitar pukul 14.00 WITA turun ke laut untuk mandi yang lokasinya dekat pantai,namun kondisi golombang saat itu setinggi sekitar 1 meter. Dan korban Fadlan bersama adiknya bernama Anjas hanyut terseret ombak, sementara Dimas dan temanya yang lain dapat menyelamatkan diri
.Dan.mereka saat.itu langsung menyampaikan informasi kepada warga tentang keadaanya Fadlan bersama adiknya Anjas. Mendengar informasi tersebut, ayah korban Syarifudin langsung datang menyelamatkan anaknya bernama Fadlan dan Anjas, namun hanya Anjas yang selamat,.sementara Fadlan bersama Ayahnya hanyut dan hingga saat ini masih dalam pencarian. Dalam proses.pencarin itu, puluhan aparat ikut terlibat..Diantaranya, TRC .BPBD kab buol, aparat.kepolisian dan TNI, aparat Kecamatan, dan ratusan warga setempat
Berdasarkan laporan
Assesment bencana BPBD Kabupaten Buol, lokasi kejadian di Kelurahan Leok II Kecamatan Biau. letak geografis berada pada titik koordinat LAT 1°10’21,68112’N, Long 121°25’37’,82384*E.
Pantauan media ini, hari ini Jumat (4/2-2022), upaya pencarian korban terus dilakukan dengan menggunakan 2 unit perahu nelayan dan perahu karet dan fiber milik BPBD buol serta dibantu ratusan warga dengan cara menyelam. Sementara ratusan warga yang datang saat ini memadati pantai lokasi kejadian guna melihat secara langsung upaya pencarian korban.