Mamuju, 50detik.com — Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda menilai, bahwa 2023 merupakan tahapan pemilu yang krusial.
“Tahun 2023 merupakan tahapan yang krusial. Untuk itu, seluruh jajaran Pengawas Pemilu dapat menyiapkan model pengawasan Pemilu yang baik bagi seluruh jajaran.” ungkap Herwyn pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) penyusunan program kerja pusat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengawas Pemilu dan strategi kebijakan pengawasan Pemilu Tahun 2023, Bali.
Dikatakan, saat ini sedang disusun grand desain untuk pendidikan, pelatihan dan bimbingan teknis dalam rangka merumuskan masukan dari jajaran di provinsi dan kabupaten/kota.
Sementara Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menegaskan, kedepannya tidak ada lagi dikotomi divisi di dalam lembaga Pengawas Pemilu.
Menurutnya, prioritas utama adalah lembaga dan bukan divisi, karena divisi dibentuk untuk menunjang kinerja lembaga.
“Divisi SDM-O Diklat saat ini sudah beranjak menuju perubahan yang lebih baik, hal ini harus terus ditingkatkan agar pengawasan yang dilakukan terus semakin membaik, apalagi tantangan Pemilu 2024 tidaklah mudah, pola-pola pengawasan berbasis kearifan lokal harus dikembangkan,” kata Bagja.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Bawaslu Sulbar, Fitrinela Patonangi, Anggota Bawaslu Sulbar, Usman Sanjaya, Hamrana Hakim, dan Muhammad Subhan, Kepala Sekretariat, Awaluddin Mustafa, serta Bawaslu Kabupaten se-Sulawesi Barat. (mp/humas)