Hadapi Pemilu 2024: Sulbar Masuk Kategori Rawan Sedang

Ketua Bawaslu Sulbar, Fitrinela Patonangi, saat menghadiri peluncuran IKP di Redtop Hotel & Convention Center, Jakarta, (foto: humas bawaslu)

Mamuju, 50detik.com— Sulawesi Barat masuk dalam kategori wilayah rawan sedang untuk Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Simpulan ini, merupakan hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang telah diluncurkan Bawaslu RI, Jumat 16 Desember 2022.

Seperti dilansir laman rangga-eldra.com dari hasil IKP, Sulbar dinyatakan masuk dalam kategori rawan sedang, namun seacara spesifik jika ditinjau dari dimensi sosial politik, berada diurutan ketujuh kategori rawan tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Sulbar, Fitrinela Patonangi, mengatakan upaya pencegahan merupakan hal yang penting untuk ditingkatkan khususnya dalam aspek sosial politik.

“Komunikasi, koordinasi, dan konsolidasi dengan stakeholder, peserta pemilu, tokoh masyarakat, dan tokoh agama mesti massif dilakukan untuk bersama-sama dengan Bawaslu meminimalisir kerawanan tersebut,” kata Fitrinela, Sabtu 17 Desember 2022.

Fitrinela juga menekankan, agar jajaran pengawas pemilu dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat Ad hoc juga harus aktif melakukan upaya pencegahan di wilayah kerjanya, sehingga indikasi kerawanan tersebut tidak terjadi khususnya dalam menyambut tahapan krusial mendatang.

“Hal yang tidak kalah penting juga yakni integritas pengawas pemilu, ketika pengawas pemilu bisa hadir menegakkan aturan sesuai amanah yang diembannya maka masyarakat juga akan menaruh kepercayaan demi terwujudnya pelaksanaan pemilu yang demokratis dan berintegritas,” imbuh Fitrinela.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Sulbar, Hamrana Hakim, menjelaskan IKP sangat penting sebagai pondasi awal dalam memetakan kerawanan sekaligus alat deteksi dini dan mitigasi risiko pelanggaran sehingga pengawas pemilu dapat meminimalisir potensi pelanggaran saat tahapan berlangsung. Hamrana mengungkapkan, Sulawesi Barat termasuk dalam kategori kerawanan sedang dengan skor 43.44 atau berada di peringkat ke 13 dari 21 provinsi yang masuk tersebut.

“Meski begitu, upaya pencegahan patut dilakukan semaksimal mungkin agar Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 dapat berjalan dengan aman, kondusif, dan berkeadilan khususnya di wilayah Sulawesi Barat,” jelas Hamrana.

Selain itu, katanya, di tingkat Kabupaten/Kota terdapat dua daerah di Sulawesi Barat yang menunjukkan masuk kategori rawan tinggi yaitu, Kabupaten Mamuju berada di peringkat 56 dengan skor  54.90, disusul Kabupaten Pasangkayu di peringkat 61 dengan skor 54.21, dari peluncuran IKP tersebut terdapat 85 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang masuk kategori rawan tinggi. (*/Humas)

Pos terkait