Final, Golkar ‘Pecat’ Pengurus Tak Aktif

Laporan : Mulyadi T Bua

Bangkep50detik.com- Keseriusan Ketua DPD II Partai Golkar Banggai Kepulauan (Bangkep), Rishal Arwie untuk membenahi partai yang dinakhodainya, nampak dari rapat internal terkait penguatan struktur Golkar yang digelar (26/7).

Rishal menekankan kepada seluruh pengurus Golkar untuk serius dalam berpartai. Karena belajar dari hasil Pilcaleg April 2019 silam, hasilnya tidak maksimal. Hal itu yang kemudian membuat dirinya terlecut untuk segera membenahi organisasi partai. Ada beberapa kelemahan yang dianggap mempengaruhi hasil pileg 2019 silam. Selain komposisi caleg yang keliru, kinerja pengurus kecamatan, juga ikut mempengaruhi target politik.

Fatalnya ada beberapa pengurus kecamatan yang justru tidak menjalankan roda organisasi dan mensosialisasikan program partai ke konstituen sehingga menjadi penyebab kegagalan partai beringin sebagai pemenang, sehingga tidak berlebihan jika Risal selaku ketua partai belambang pohon beringin mengambil kebijakan untuk mengganti tujuh Ketua Pimpinan Kecamatan Partai Golkar.

Tujuh PK yang di non aktifkan masing-masing Ketua PK Kecamatan Bulagi Selatan, Bulagi Utara, Peling Tengah, Buko, Peling Tengah, Liang dan Tinangkung. Bahkan bukan hanya dilevel kecamatan yang menjadi perhatiannya namun dilevel pengurus harian DPD II Partai Golkar Bangkep . Ada beberapa nama pengurus yang justru dikeluarkan dari kepengurusan Golkar Bangkep karena dinilai tidak aktif sebagai pengurus.

Kebijakan politik yang diambil Risal, tentu beralasan. Bahkan kewenangan untuk menyehatkan organisasi partai telah mendapat lampu hijau dari DPD I Partai Golkar Sulteng.

Kenapa demikian ?. Karena Golkar Sulteng tengah menyiapkan program politik untuk menghadapi Pilkada Sulteng dan beberapa momen politik lainnya.

Bahkan ada program jangka panjang yang kini sudah mulai diterapkan. Seperti formula atau metode rekrutmen simpatisan, sistem kampanye. Termasuk salah satu strategi politik yang mumpuni. Namun dia tidak menjelaskan saat rapat itu, seperti apa program dimaksud. Karena hal itu menjadi strategi untuk memenangkan pileg 2024 mendatang.
“Golkar sejak saat ini telah mempersiapkan program yang dianggap jitu, untuk kembali mengibarkan panji Golkar di puncak kemenangan”, paparnya.

Rishal menambahkan, Golkar Banggai Kepulauan harus menjadi motor penggerak dalam beberapa moment polittik, seperti Pilkada Sulteng yang tidak lama lagi. Menjadi harga mati Golkar Bangkep dalam memenangkan siapa pun yang akan dilahirkan Golkar Sulteng pada Pilkada mendatang.

“ saya berharap kepada semua fungsionaris Golkar disemua level pengurus untuk serius dan aktif dalam menjalankan roda organisasi. Apabila ada pengurus yang tidak komitmen sebaiknya angkat kaki dari Golkar,” ujarnya tegas.
Finalisasi penyehatan struktur organisasi partai itu, diperkitakan pada Agustus mendatang. Selanjutnya hasil perubahan pengurus akan disampaikan ke pengurus DPD II Golkar Sulteng.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *