Diikuti 200 an Atlet, Kadispora Provinsi Sulteng Buka Kejurprov Bulutangkis 2024 di GOR Siranindi Palu

Palu, 50detik.com- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. Irvan Aryanto, M.Si membuka Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis Sulawesi Tengah 2024, di GOR Siranindi Palu, Rabu, (9/10/2024).

Kejurprov Bulutangkis se Sulteng yang diikuti sekitar 200 atlet akan berlangsung selama lima hari atau hingga Minggu, 13 Oktober 2024.

Adapun nomor yang dipertandingkan adalah tunggal anak-anak putra dan putri, tunggal pemula putra-putri, tunggal remaja putra-putri, ganda remaja putra-putri, tunggal taruna putra-putri, ganda taruna putra-putri, tunggal dewasa putra-putri, ganda dewasa putra-putri, dan tunggal usia dini putra-putri.

Kadispora Sulteng Irvan Aryanto dalam sambutannya pada acara pembukaan mengapresiasi pelaksanaan Kejurprov yang diikuti atlet-atlet usia dini dan kelompok umur. Menurutnya, agenda Kejurprov sebagai bagian dari upaya pembinaan atlet-atlet bulutangkis Sulteng yang diharapkan bisa memberikan konstribusi kepada negara dan daerah.

Oleh karena itu, Kadispora Irvan Aryanto berharap atlet-atlet Sulteng usia dini terus mengasah kemampuannya sehingga kedepan bisa meraih prestasi, tidak hanya di tingkat lokal daerah, tapi juga bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

Sementara itu, Ketua Umum Pengprov PBSI Sulteng, Ir Gituan Ahmad dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan Kejurprov bukutangkis ini merupakan agenda rutin tahunan PBSI Sulteng.

“Kejurprov ini adalah agenda tahunan yang diharapkan bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi di masa mendatang. Makanya kita fokus mempertandingkan nomor pada kelompok usia dini, anak-anak, pemula, remaja dan taruna, ” kata Gufran Ahmad.

Selain itu, Gufran Ahmad juga menyampaikan pelaksanaan Kejurprov kali ini adalah yang pertama dilakukan di GOR Siranindi setelah resmi dikelola oleh Pengprov PBSI Sulteng

“GOR ini sempat terbengkalai karena tidak diurus dengan baik, meskipun sering digunakan untuk kegiatan olahraga dan lainnya. Tapi tidak ada perawatan. Tapi sejak status penggunaannya dikelola PBSI, kita langsung rehab. Termasuk interior, penerangan dan pengecetan dinding. Kita juga memasang karpet baru standar BWF pada empat lapangan, “jelas Gufran Ahmad.*

Pos terkait