Jakarta, 50detik.com– Saat ini untuk nonton TV harus beralih ke TV digital sebagaimana yang diterapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Masalahnya untuk bermigrasi ke siaran TV digital memerlukan sejumlah peralatan baru seperti Set Top Box dan antena TV digital.
Namun bagi yang masih kesulitan mendapatkan Set Top Box sinyal siaran TV digital dapat menggunakan alat tambahan tanpa perlu membeli antena TV digital.
Melalui alat ini pula, Anda juga bisa mendapatkan channel TV digital yang banyak dan sangat jernih.
Dikutip oleh frekuensinews.com dari kanal YouTube Youbeagger, berikut cara memodifikasi kaleng bekas menjadi antena TV digital.
Untuk kaleng yang digunakan bisa memakai kaleng seperti bekas minuman larutan atau kaleng minuman bersoda yang terbuat dari bahan aluminium.
Selanjutnya siapkan dua buah kaleng bekas dan potong menjadi dua bagian dua.
Bahan selanjutnya adalah kabel, bisa menggunakan kabel bekas antena lama yang sudah tidak terpakai.
Perhatikan serabut-serabut kabelnya, jika masih bagus maka bisa dipakai.
Selanjutnya, siapkan baut yang panjang dan berujung tajam untuk mengaitkan antena kaleng yang akan kita buat.
Pada sisi bawah kaleng yang sebelumnya dipotong menjadi, ada sisi yang bisa dipakai untuk membaut mengaitkan kaleng dengan kayu.
Kayu berfungsi sebagai tiang antena atau penyangga antena itu sendiri. Bisa menggunakan kayu bekas bulat atau persegi.
Selanjutnya kaitkan semua lempengan kaleng bekas dengan baut pada kayu tadi dengan berjajar dan lawan arah.
Pastikan baut yang digunakan bagus sehingga dapat secara kencang dan tidak mudah goyang
Setelah 4 sisi kaleng bekas minuman terkait pada kayu, selanjutnya siapkan kawat tembaga yang akan menghubungkan semua sisinya.
Adapun caranya, dengan melilitkan kawat tembaga ke masing-masing baut yang menempel pada kaleng.
Lepaskan baut dulu sedikit, lalu lilitkan tembaga dan kencangkan kembali bautnya pada kayu.
Kaleng, tembaga, dan baut harus menyatu secara sempurna agar sinyal dapat tertangkap dengan baik sehingga bisa menghasilkan gambar jernih.
Setelah itu siapkan panci bekas yang sudah tida digunakan dan berbahan aluminium.
Kemudian paku panci bekas tersebut di bagian atas rangkaian kaleng bekas yang terbaut dengan kayu.
Pada sisi bawah panci buatlah lubang untuk jalur kabel antena.
Usahakan kabel antena masih memiliki jack yang masih bagus dan tidak berkarat.
Dalam tutorial ini, pemilik channel menggunakan jack berbentuk besi
Pada kabel antena, terdapat dua bagian utama. Yakni tembaga dan serabut yang berfungsi sebagai grounding.
Untuk serabut, kaitkan pada bagian kaleng bekas yang telah dibuat rangkaiannya secara seri.
Selanjutnya pada kabel tembaga, kaitkan pada baut yang ada pada panci di atasnya.
Poin pentingnya, adalah kabel bagian tembaga tunggal jangan sampai terkena serabut ground.
Jika terkena, maka gambar tidak akan muncul di TV Anda.
Setelah memastikan baut kencang, ia akan mencoba menyalakan TVnya.
Pada sisi ujung antena satunya, bisa langsung dicolokkan ke STB masing-masing atau TV digital.
Dengan begitu, antena sudah jadi dan sudah bisa digunakan baik untuk indoor maupun outdoor.
Perlu diketahui, untuk hasilnya bisa saja berbeda sesuai dengan lokasi tempat tinggal masing-masing.
Jika dirasa gambar kurang jernih kalian bisa menambahkan booster agar penangkapan sinyal lebih kuat.***
Sumber: frekuensinews.co