50detik.com — Pagi dinihari 16 Mei 2023 saya tak bisa tertidur. Ada kegelisahan. Baru saja 9 jam lebih melintasi pegunungan Verbeek, akhirnya tepat jam 03.05 dini hari kami sampai di ibukota Ampana Kabupaten Tojo Na Una.
Ada tour of duty beri penguatan Capacity Building pada Rapat Pimpinan Bawaslu se Sulteng. Usai tunaikan shalat subuh saya mendapat khabar duka.
Itulah jawaban atas kegelisahan. Sahabat terbaikku, Iwanggin Sabar Olif mendahului menghadap Sang Ilahi.
“Puji Tuhan saudaraku Sofyan, saya akan datang ke Palu. Terima kasih telah mengabarkan berita baik ke saya. Salam untuk seluruh keluarga”. Demikian beliau balik menjawab undangan rencana pernikahan anak bungsu saya Juni nanti.
Papi manis, itu sapaan akrab pensiunan Kepala Perwakilan Ombudsman Papua yang seangkatan dengan saya tahun 2012 – 2022. Kami sama dilantik dan sama purna tugas.
Masih terngiang ditelinga beliau menyampaikan keinginannya membangun Papua bukan hanya lewat perbaikan kualitas pelayanan publiknya akan tetapi harapan adanya kebahagiaan bisa dia lakukan dengan penemuan areal gunung emas yang bisa dikelola untuk masyarakat Papua.
Keras keinginan beliau untuk membahagiakan rakyat Papua. Beliau tidak menyebutkan dimana lokasi gunung itu tapi beliau cukup kirimkan video sumber daya emas luar biasa yang menjanjikan. Lokasi masih dirahasiakannya.
Pasca purna tugas di Ombudsman kami tidak pernah bertemu lagi. Tapi kenangan bersama saat menimba ilmu PROPRATIF di Vu Universiteit Amsterdam tidak akan pernah saya lupakan selama 18 hari kami berlatih memediasi konflik.
Tinggal bersebelahan kamar di apartemen membuat saya dan almarhum saling berdiskusi dan bertukar pikiran utamanya soal penanganan konflik di Papua menjadi bahan yang tak bosan kami bahas.
Suatu saat kelak beliau akan memimpin negeri Papua dan saya selalu mensupport gagasan gagasan beliau.
Papua damai dan sejahtera adalah obsesi. Sayang kekuatan tubuh tak mampu menopang beban berat gagasannya.
“Saya patah kaki terjatuh”, tapi saya akan sembuh. Bung Sofyan, mainlah ke Papua. Kita kelilingi bukit bukit emas itu, ajak beliau. Sayapun berharap bisa injakkan kaki ditanah emas itu.
Pagi ini semua harapan menjadi sebuah kenangan yang bisa membangkitkan gairah sebuah persahabatan. Iwanggin tokoh pekerja Papua yang hebat. Engkau memilih mengikuti panggilan Tuhanmu.
Insha Allah saya kelak menjadi saksi hidup kebahagiaan masyarakat Papua yang engkau cita citakan. Persahabatan tak bisa dipisahkan oleh sebuah kematian. Selamat jalan saudaraku…
Kota Ampana, 16 Mei 2023
Sofyan Farid Lembah