Bupati Sambut Kunker Menteri PDTT di Kabupaten Poso

Laporan : Ferdinand

POSO. 50detik.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia (Medes PDTT) Dr. (HC) Drs. H. Abdul Halim Iskandar MPD, melakukan kunjungan kerja ke kabupaten poso. Jumat, (17/6) 2022.

Kehadiran menteri baru pertama kali ini berkunjung di Kabupaten Poso ini. Di sambut dan di terima langsung bupati Poso dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang. Dengan prosesi adat Poso, yang di sebut Pekasiwia. Upacara penyambutan berlangsung di halaman Hotel Anchyra, Poso.

Setelah melaksanakan sholat Jum’at, rombongan Menteri, di dampingi bupati Poso. Langsung bergeser ke Kota dingin Tentena. Kedatangan para pejabat negara tersebut, dalam rangka menghadiri seminar kebangsaan. Yang di pusatkan di aula pertemuan Universitas Kristen (UNKRIT) Tentena.

Menteri PDTT adalah nara sumber utama, bersama bupati Poso. Untuk pembawakan materi tentang wawasan kebangsaan, yang menjadi topik dalam seminar pertemuan tersebut.

Menteri PDTT, Dr (HC) Drs. HJ Abdul Halim Iskandar MPD. Secara singkat menjabarkan kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri dari 17.000 Pulau, dan memiliki 1.340 suka bangsa, dengan ragam agama dan kepercayaan yang di anut.

” Dalam konteks kemajemukan yang ada. Bangsa Indonesia harus berbangga karena mendapat anugerah potensi kekayaan alam dan budaya, sebagai karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Kekayaan itu harus kita pelihara dan jaga bersama sebagai warisan untuk anak cucu kedepan. Warisi persatuan yang kuat, tingkatkan ketakwaan, untuk masa depan Indonesia,” Urai Menteri Abdul Halim Iskanda.

 

Perbedaan suku dan keyakinan. di tambah lagi wilayah yg banyak terpisah oleh garis pulau. Merupakan tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk saling memahami dan mempersatukan diri melalui wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Demikian beberapa catatan kesimpulan setelah mendengar uraian dari sejumlah pejabat negara yang telah hadir di tanah Sintuwu Maroso. Kata ” Sintuwu Maroso ” adalah bahasa simbol persatuan orang Poso.


Bupati Poso, dr. Verna GM Ingriwang yang hadir sebagai narasumber sekaligus pemateri di acara seminar tersebut. Menjelaskan bagaimana cepatnya kemajuan teknologi informasi multi media saat ini, termasuk apa dampak positif dan negatifnya.

Menurut perempuan penggagas berkantor di Desa ini. Bahwa dalam kondisi sekarang, Iptek sudah bagian dari kehidupan setiap individu. Jika masyarakat menggunakan teknologi dengan baik dan bijak. Maka dampaknya bisa membantu pembangunan di segala segi. Tetapi jika Ilmu dan teknologi (Iptek) tersebut di pahami dengan cara yang salah, maka resikonya justru dapat merusak nilai-nilai sosial budaya lokal, serta berpotensi merusak semangat keberagaman bangsa ini.

” Masyarakat harus lebih arif menyikapi media sosial. Karena akibat Kebebasan orang menggunakan sarana digital yang satu ini. Justru menjadi peluang bagi orang atau kelompok tertentu. Untuk menyebarkan isu negatif atau berita hoax yang cenderung mengancam terjadinya perpecahan dikalangan masyarakat,” Jelas bupati Poso.

Harapan Menteri PDTT dan Bupati Poso selaku narasumber mengajak seluruh peserta khususnya para mahasiswa. Agar semua memiliki semangat dan nilai daya saing yang tinggi, keimanan yang kuat, serta semangat nasionalisme yang baik.

” Karakter demikian sangat bermanfaat bagi generasi muda untuk mengambil peran, membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia, khususnya daerah dimana kita berada yaitu Kabupaten Poso,” Urai Bupati pernah 10 Tahun duduk di gedung bundar DPR – RI itu memberikan pandangan
.
Diakhir materinya Bupati Verna GM Ingkiriwang berpesan tentang tata cara dan prinsip yang benar dalam mewujutkan rasa cinta terhadap bangsa, mencintai daerah, dan budaya sendiri,

“Saya menitip anak anak muda mahasiswa jangan menyalahgunakan medsos sebagai tempat untuk menghina bangsanya sendiri, menghina daerahnya sendiri, kita harus bangga terhadap NKRI dengan cara menjaga persatuan dan kesatuan yang ada.

Kegiatan seminar diakhiri dengan penyematan Selempang dan Siga

Pos terkait