Bupati Perempuan Pertama, Pencetus Bunga Desa, Berkantor Di Desa

Betapa dekatnya pemerintah dengan rakyat. Bupati dr. Verna GM Inkiriwang (menggendong seorang anak) dan wabup Yasin Mangun. S,Sos

POSO 50detik.com – Sejarah mencatat bahwa  di  daerah Sulawesi Tengah,  belum pernah  ada  bupati  bersama  kepala-kepala  dinas yang ada. Terjun ke desa  terpencil  lalu  berkantor di tempat tersebut   sehari penuh.  Lahirnya  program  ini. Bermula dari  ide dr. Verna GM Inkiriwang,   yang   berkeinginan  menciptakan  pemerintahan  tanpa  sekat atau jarak  dengan rakyat.  Prestasi  pemerintahan di telorkan kabupaten Poso  melalui dr. Verna ini, termasuk hal baru. tetapi  dampaknya  saat  lounching perdana, ternyata  banyak mendapat  pujian warga masyarakat. Kalaupun ada perbaikan kedepan,  mungkin  lebih  terfokus  pada  kesiapan  setiap  Organisasi  Pemerintah Daerah  (OPD) agar mereka tidak mendapat kesulitan saat berada  di lapangan menjalankan tugas.

proses pertemuan “Bunga Desa” di Desa Lena. Senin, (15/11) di pimpin langsung bupati/wakil bupati poso./ FOTO : Ferdinand

” Saya  terus  berpikir  bagaimana  konsepnya  sehingga  pemerintahan kami dengan  pak Yasin Mangun  (wakil Bupati). Bisa  terus bersama-sama dan dekat dengan  rakyat  selama  kami di percaya memimpin daerah ini.  Inilah  dasar  pemikiran  awal  yang    kemudian  melahirkan   ide  berkantor  di desa  bersama  teman-teman  kepala  dinas dan jajaran Organisasi Pemerintah  Daerah (OPD) yang rencananya  kami akan jadwalkan  akan berlangsung di  setiap kecamatan, dengan waktu telah di tetapkan, kemudian   menunjuk salah satu   desa sebagai   tempat  kami bekerja sehari penuh. Program ini  kami  sebut  pertemuan BUNGA DESA”.  Beber  dr. Verna  GM Inkiriwang   dengan  senyum ciri  khas   keibuanya.

Bupati Poso dsn wakil bupati sambangi pasien sakit di rumah salah seorang warga.

Tujuan utama  dari “Bunga Desa” adalah mempermudah dan  melayani  kebutuhan  mereka yang tinggal  di pedesaan, tanpa harus ke kota berhari-hari  hanya  untuk mendapatkan akte Kartu keluarga, atau  Kartu Tanda  Penduduk  (KTP), Kartu BPJS,  bahkan  vaksinasi  atau pengobatan ternak,  karena  semua itu  bisa  di layani  pemerintah kabupaten Poso,  melalui  program  “BUNGA DESA”

Terobosan  terbaru itu,  sudah mulai  di jalankan  bupati  dr. Verna GM  Inkiriwang  bersama wakilnya  M. Yasin Mangun. S. Sos.  Seorang pria  berpengalaman  mengelola  pengembangan ekonomi  melalui  jalur  perusahaan daerah (Perusda)  yang pernah  di jabatnya, sebelum mereka terjun bersama  mencalonkan  diri sebagai  bupati/wakil bupati  Poso  Tahun  2020.

beginilah suasana tanya jawab masayarakat dengan bupati poso pada pertemuan bunga desa di Lena – Pamona/ FOTO : Ferdinand

“Kegiatan  lounching  perdana di desa Lena, Kecamatan Pamona  Utara,  secara umum  telah berlangsung  dengan baik.  Dan kalaupun ada hambatan,  hanya  terkendala  jaringan  internat  tidak stabil sehingga  banyak  pelayanan  membutuhkan  jaringan  online untuk  pengiriman  data  ke pusat  baru  sebagian  yang selesai  dokumenya di tempat  itu. Dan  selebihnya lagi,  terpaksa di  bawa  petugasnya  ke Poso  untuk  di proses kembali  kemudian akan di kembalikan  kepada  desa masing-masing”. Terang dr. Verna lagi.

Kegiatan berkantor  di Desa  ini  di jadwalkan  akan  berlangsung   secara  bergilir  pada  setiap kecamatan, melalui  desa  yang  di tunjuk  sebagai pusat kegiatan Bupati/wakil bupati,  dan jajaran OPD  yang siap dengan perlatanya, ketika kunjungan berlangsung.  Jawatan Dinas tersebut,  akan  membantu masyarakat  yang membutuhkan  layanan  kesehatan gratis, bahkan  vaksinasi  dan pengobatan  hewan pun  akan dilayani petugasnya,  dengan mendatangi  lokasi  ternak.  Layanan  lain adalah  pembuatan  Surat Ijin  Mengendara (SIM), pembayaran pajak,  semua bisa terlayani di acara  bunga Desa  tersebut.

Inilah gambaran desa Lena tempat lounching perdana pertemuan bunga desa di hadiri ribuan orang. Seniun, (15/11) 2021. FOTO : Ferdinand

“dengan lounching perdana ini  kita akan  melakukan  evaluasi  tentang  hal  apa saja  yang akan  di perbaiki  kedepan  sehingga  layanan program ini  benar-benar  berdampak  positif  bagi masyarakat dan  juga  pemerintah kabupaten Poso”  Kata Bupati  pencetus  POSO TANGGUH  itu mengakhiri.

Penulis : Ferdinand Puahadi

 

 

 

Pos terkait