Luwuk, 50detik.com – Bupati Banggai Ir. H. Amirudin, M.M.,AIFO menghadiri sekaligus membuka secara resmi Rapat Penyelesaian Pengadaan Tanah Project Pengembangan Senoro Selatan, pada Rabu (8/01/2025).
Kegiatan rapat tersebut diselenggarakan oleh SKK Migas-JOB Tomori bersama Forkopimda Banggai, bertempat di Swissbell Hotel Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan.
Turut hadir Ketua DPRD Banggai, Unsur Forkopimda, Pj. Sekda Kab. Banggai, Assisten 1 Dan 2 Setda Banggai, Kepala SKK Migas, Pimpinan JOB Tomori, Kepala Pertanahan Kab. Banggai, para Pimpinan OPD, para Kabag Setda Banggai, para Camat, Insan Pers, para Kepala Desa, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.
Bupati Banggai H. Amirudin dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Banggai terus mendorong sinergi antara masyarakat, perusahaan dan pemangku kepentingan dalam proyek pengembangan sumur gas senoro selatan, inilah pentingnya komunikasi terbuka terkait pembebasan lahan dan manfaat ekonomi yang di hasilkan.” Ucapnya.
Lanjut, kata Bupati Amirudin, bahwa sejak menjabat di tahun 2020, Kabupaten Banggai mencatat peningkatan signifikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dari Rp.1,8 Triliun menjadi Rp.3,2 triliun, kenaikan ini di dukung oleh Dana Bagi Hasil (DBH) migas, yang menjadi bukti pentingnya peran sektor energi dalam pembangunan daerah, karena pembangunan daerah ini memerlukan dukungan oleh semua pihak, termasuk masyarakat dan investor.
“Oleh karena itu, saya meminta agar diskusi terkait pembebasan lahan ini dilakukan secara baik, dengan memperhatikan hak dan kebutuhan masyarakat.” ujarnya
Proyek pembangunan sumur gas senoro selatan, yang dikelola oleh JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi, memerlukan pembebasan lahan untuk jalur pipanisasi gas cair ke kilang dan apabila terjadi pembebasan lahan, maka harus dibahas dengan seksama, keluhan-keluhan masyarakat juga perlu disikapi terkait lahan, dan Bupati Amirudin meminta agar manajemen JOB Tomori untuk membuat batasan, agar warga tidak mengelola lahan yang telah ditentukan, bagi mereka yang tidak hendak ganti rugi, diharapkan agar diganti lahannya, jika tak mau juga maka akan dipindahkan jalur pipanya, namun demikian tetap berharap agar warga tetap mengikhlaskan pembebasan lahan untuk kepentingan bersama dan sangat berharap pembebasan lahan jalur pipa pengembangan sumur senoro selatan berjalan dengan baik.” tutup Bupati Amirudin.
GM JOB Tomori Andry Sehang, memastikan pihaknya akan berkomitmen menjalankan proyek tanpa meninggalkan dampak buruk bagi masyarakat, ia memastikan bahwa proyek senoro selatan tidak meninggalkan jejak buruk dan sangat menghendaki kedua belah pihak sama-sama menikmatinya, ia mengakui bahwa proses pengerjaan proyek ini sudah telat, olehnya itu, ia berharap semua pihak untuk saling membantu pencapaian progres.” tutupnya.
Sumber: Bagian Prokopim Setda Banggai