BUDI DAYA SIRSAK DI MUSWIL VI KAHMI SULTENG (Bagian 1)

Ini soal selera. Buah Sirsak adalah salah satu kudapan paling saya gemari. Membudidayakan buah ini adalah sebuah obsesi. Bagaimana tidak, buah ini kaya akan nutrisi bukan hanya vitamin C, B, serat, kalium, magnesium dan zat besi.

Nutrisi yang bermanfaat mendukung sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung, meningkatkan energi dan kebugaran tubuh. Konon juga menjadi obat kanker dan lainnya.

Tampilan buah ini bahkan membekas dalam tambatan hati. Warna hijau kulit dengan sedikit duri halusnya yang gagah, isi dagingnya berwarna putih bersih dengan biji hitam lonjong sebagai cikal bakal buah sirsak melengkapi paduan kesesuaian warna.

Hijau, Putih dan Hitam warna yang paling saya banggakan. Hijau sering diartikan sebagai warna keislaman, Putih gambaran sebuah kesucian dari misi yang diemban dan Hitam sebagai warna perjuangan keras. Warna warna itulah mengingatkan saya atas organisasi HMI yang paling saya cintai.

Berkeinginan menjadi orang sehat adalah sebuah perjuangan. Apalagi bila itu bisa menginfeksi orang lain soal pentingnya kesehatan dan hidup sehat.

Membudidayakan buah Sirsak ini adalah salah satu alternatif pilihan dan menanamkan filosofi warna buah adalah kewajiban untuk terus ditumbuhkembangkan. Terlebih bila kita mengaku sebagai kader HMI.

Hari ini Sabtu 14 Oktober 2023 adalah moment penting bagi keluarga besar HMI. Hari ini digelar Musyawarah Wilayah VI Majelis Wilayah Korps Alumni HMI Provinsi Sulawesi Tengah.

Musyawarah ini bertema “Mengembangkan Potensi Lokal, Memperkokoh Pembangunan Sulawesi Tengah, Berkarakter Maju, Beradab dan Berkelanjutan” dibuka oleh Staf Ahli Dr Farid Rifai Yoto Lembah mewakili gubernur yang berhalangan hadir.

Dalam sambutannya, gubernur mengapresiasi pelaksanaan musyawarah ini sebagai bentuk revitalisasi peran KAHMI dalam pembangunan di Sulawesi Tengah. Masyarakat Sulawesi Tengah berharap banyak kontribusi pemikiran dan karya karya kemanusiaan dari organisasi masyarakat tercinta ini.

Sebelumnya, Drs. Sudaryono Lamangkona, MSi sebagai ketua Panitia Pelaksana menyampaikan kegembiraan bisa menghelat musyawarah ini dengan menghadirkan seluruh Majelis Daerah di 13 kabupaten. Bahkan musyawarah ini bisa dihadiri oleh Sekjend Majelis Nasional KAHMI Syamsul Komar yang juga sebagai Staf Khusus Menpora RI.

Sudaryono yang akrab dipanggil kak Anno berharap musyawarah ini berlangsung sukses dengan melahirkan pikiran-pikiran cerdas untuk kemaslahatan masyarakat Sulawesi Tengah sekaligus menjadi ajang kaderisasi tongkat kepemimpinan di tubuh organisasi.

Jujur saja, musyawarah ini memang istimewa bukan saja dihadiri oleh internal keluarga besar KAHMI tapi banyak anggota lembaga Negara seperti Ombudsman Perwakilan Sulteng, KPU, Bawaslu se Sulteng dan KPID ikut hadir.

Bahkan komunitas seni BALIA dari fakuktas Hukum UNTAD ikut meramaikan acara pembukaan. Hari ini memang kegembiraan terpancar jelas dari seluruh peserta yang hadir termasuk dari para calon anggota legislatif dan senator serta pimpinan partai politik yang berasal dari alumni HMI ini. (bersambung)

Palu, 14 Oktober 2023
SOFYAN FARID LEMBAH
Anggota KAHMI/social worker

Pos terkait