POSO 50detik.com – Eforia masyarakat mendaftarkan diri sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) masih tergolong tinggi sampai saat ini. Hal itu dapat terbaca dari jumlah pendaftar untuk ikut seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Kabupaten Poso mencapai 4.370 orang dan peserta yang berlanjut sampai ke meja ujian adalah 3. 961 orang.
Program penerimaan calon pegawai negeri ini terlaksana atas kerjasama dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makasar dengan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kabupaten Poso yang telah di laksanakan untuk gelombang pertama berlangsung 11 hari dari 06 – 16 Oktober 2021
Selama penyelenggaraan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Wilayah kabupaten Poso secara umum telah berlangsung dengan baik.
Adapun catatan dokumen Berita Acara pelaksanaan CASN 2021, telah di serahkan dari pihak BKN Kantor Regional Wilayah IV Makasar, kepada pemerintah kabupaten Poso, dan di terima langsung wakil bupati Poso M. Yasin Mangun. S. Sos . Sabtu, (16/10) 2021
Sejumlah perwakilan BKN Makasar yang menyerakan berkas yang juga memuat berkas Aparatur Sipil Negara (ASN) telah purna tugas atau pensiun dari jabatanya ini. Di serahkan langsung jajaran pejabat dari BKN Makasar diantaranya; Hj. Asa, S,Sos, M,Si. Raodah Naim. S,Sos. Edi Sutrisno, S,Sos. Lia Mangiwa. S.kom. Sri Hastuti. S.sos, Moh. Gautama Yasin. Amd.
Dalam Paparanya Wakil Bupati Poso menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut untuk Kabupaten Poso, semua telah berlangsung dengan baik. Dia juga menjelaskan kesiapan daerah untuk melaksanakan ujian seleksi gelombang kedua apabila masih di berikan kepercayaan.
“Kami memberi apresiasi atas kepercayaan kepada pemerintah kabupaten Poso melaksanakan kegiatan ini. Secara umum semua sudah berjalan sesuai mekanisme.
Kalaupun ada kekurangan secara teknis dalam pelaksanaanya, kami atas nama pemerintah daerah memohon maaf.” Ujar Yasin Mangun dalam pertemuan tersebut.
Kepala BKPSDM Kabupaten Poso Ir. Yusak Mentara mengatakan bahwa seleksi gelombang kedua kemungkinan kegiatanya masih di tempat yang sudah di pergunakan sebelumnya.
Penulis : Ferdinand Puahadi