Laporan : Mulyadi T Bua
Luwuk50detik.com-Keseriusan Bupati Banggai Amirudin Tamoreka untuk membenahi birokrasi, tak perlu diragukan lagi. Meski baru seumur jagung menjabat bupati, namun langkah-langkah kongkrit kearah perubahan sudah mulai nampak.
Tak berlebihan jika pasca dilantiknya dia sebagai leader di daerah ini, langsung action. Dia bersama wakil bupati Furqanudin Masulili, sepekan terakhir ini, kerap menyambangi Kantor Dinas di wilayah kerja mereka.
Mulai mengamati fisik bangunan kantor, mekanisme kerja dinas sampai ke hal-hal teknis. Dari amatan media ini, ada beberapa dinas atau institusi swasta milik daerah yang perlu di benahi sistem kerjanya. Seperti Perusahan Air Minum Daerah (PDAM), yang dalam pengamatan Tamoreka tidak maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sehingga hal itu membuat Bupati Banggai yang baru ini, menginstruksikan kepada Badan Pengawas Daerah (Bawasda) untuk segera melakukan audit administrasi terhadap badan usaha daerah itu.
Hari ini Kamis (17/6/3021) ketika menyambangi Disperkimtan kembali Tamoreka membuat statemen yang tidak disangka sebelumnya. Hal itu menyangkut personil pegawai di lingkup Pemda Banggai yang cukup tinggi. Sementara aspek lain dengan jumlah 7.900-an pegawai, masih dianggap kurang. Hal inilah yang membuat bupati merasa ada yang tak beres.
Jumlah itu terbagi dari tenaga teknis, para medis, dan tenaga pendidik atau guru. Bupati menyontohkan khusus untuk guru sekolah dasar ada sekira 350 an guru. Sementara untuk pengajar dilevel sekolah tingkat menengah ada 500-an personil. Khusus di sektor pendidikan, menimbulkan pertanyaan baginya, apakah dengan jumlah itu Kabupaten Banggai masih kekurangan tenaga pengajar.
Untuk menjawab hal itu Amirudin Tamoreka, akan menindaklanjuti dengan turun langsung ke lapangan disetiap satuan kerja. Bahkan sampai ke level pemerintah paling bawah sekalipun.
“Untuk mengetahui hal itu saya harus turun langsung, sehingga kedatangan saya di setiap dinas, sebagai langkah awal untuk mengetahui sejauh mana jumlah pegawai dengan beban kerja yang ada di setiap instansi, apakah sudah ideal atau belum,” tandasnya.***