.JAKARTA — PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) mengaku telah membayarkan klaim asuransi sebesar Rp4 miliar untuk korban gempa Palu, Sigi, dan Donggala. Korban dari gempa di tiga wilayah itu sendiri secara keseluruhan mencapai ratusan jiwa, baik yang meninggal maupun luka-luka.
Direktur Utama Aswata Christian Wanandi memperkirakan total kerugian dari bencana alam tersebut mencapai Rp40 miliar yang terdiri dari 65 polis. Ia menyebut bahwa pembayaran sebagian klaim itu merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk nasabahnya.
“Diharapkan pembayaran klaim ini dapat melindungi nasabah dari kerugian finansial akibat gempa,” kata Christian dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (14/11).
Secara simbolis, pembayaran klaim itu diberikan kepada nasabahnya bernama Jeffri Massie dan Aurelia Mulyono. Dalam hal ini, Jeffri adalah Direktur Utama PT Massindo International dan Aurelie menjabat sebagai Direktur PT Catur Sentosa Adiprana.
Selain kerugian bagi nasabahnya sendiri, Christian berharap pembayaran klaim itu juga bisa bermanfaat untuk memperbaiki perekonomian di Palu, Sigi, dan Donggala. Sebab, kawasan itu tak hanya diguncang oleh gempa, melainkan juga tsunami.
“Sekaligus merealisasikan salah satu misi Aswata, yakni berkomitmen untuk memberikan solusi yang bernilai tambah dengan integritas, etika, dan service excellence yang berstandar tinggi,” papar dia.
Sebelumnya atau akhir Oktober 2018, perusahaan sudah lebih dulu mencairkan klaim untuk nasabahnya yang menjadi korban gempa di Lombok. Seperti diketahui, rentetan gempa juga menerjang Lombok sebelumnya, yaitu terjadi pada 19 Agustus 2018.
Usai gempa Lombok, Indonesia kembali berduka karena gempa yang terjadi di Palu, Sigi, dan Donggala pada akhir September 2018. Korban jiwa dan bangunan berjumlah tak sedikit akibat kejadian tersebut.
Untuk kedua bencana tersebut, Bank Dunia (World Bank) ikut memberikan pinjaman sebesar US$1 miliar. Dana itu diberikan kepada pemerintah Indonesia untuk membantu pembangunan kembali di Lombok hingga Palu.
Pemerintah Indonesia pada awal bulan lalu juga sudah mencairkan dana Rp560 miliar untuk penanganan gempa dan tsunami di Donggala dan Palu. Dana itu sesuai dengan yang diajukan oleh Badan Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sumber:CNN Indonesia