Majene, 50detik.com – Arisan menjadi salah satu sarana untuk kembali melakukan pertemuan silaturrahim antara alumni IAIN Alauddin Filiyal Majene, setelah terpisah lama.
Sejak usainya kuliah di kampus yang beralamat di KH Muhammad Saleh Majene di tahun 1986 dengan gelar Bachelor of Arts (BA), maka itulah titik awal perpisahan, karena semua melangkah di jalur yang berbeda karena sama mencari peruntungan hidup.
Mereka yang bernasib terangkat menjadi ASN tetap tinggal di Majene, Polman, dan Mamuju, namun mereka yang tidak punya kesempatan menjadi ASN akhirnya memilih merantau ke Luar Sulawesi Barat dan kemudian menetap di daerah perantauan hingga membangun keluarga.
Komunikasi dalam rentang waktu lama praktis terputus karena sarana komunikasi handphone belum ada diawal perpisahan ditahun 1980-an hingga jelang tahun 1990-an.
Ketika sarana komunikasi dan telekomunikasi lancar, media sosial juga lancar, akhirnya mereka yang berada di Majene menggagas kegiatan arisan sebagai sarana pertemuan silaturrahim yang dianggap efektif.
Program arisan untuk tujuan bisa melakukan pertemuan setiap bulan memang cukup dapat menggairahkan semua alumni, namun tetap tak bisa maksimal hadir semuanya, lagi-lagi karena alasan adanya aktifitas yang beragam yang tidak bersesuaian waktu dengan acara tersebut, terlebih bagi alumni yang bertempat tinggal di luar Majene Sulbar, namun yang pasti semua alumni yang tersebar di berbagai daerah sangat memberi apresiasi atasan niat tulus semua alumni yang mukim di Majene.
by. empenoer
