Oleh : Mulyadi T Bua
Luwuk50detik.com-Masih menyisahkan 58 hari lagi, terhitung sejak hari ini 12 Oktober menuju tanggal 9 Desember 2020 temponya voting day Pilkada serentak. Semakin dekatnya hari pencoblosan, konstelasi politik di Sulteng kian memanas. Tak kecuali di Kabupaten Banggai yang juga menjadi salah satu daerah yang akan menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut.
Seiring dengan itu, ada dua calon Bupati/Wakil Bupati yang telah ditetapkan oleh KPUD Kabupaten Banggai. Salah satunya adalah Pasangan Calon (Paslon) Amiruddin Tamoreka-Furqanudin Masulili dengan nomor urut 2.
Selanjutnya dinamika politik yang dipantau melalui pemberitaan media massa baik cetak maupun media online di Banggai, semakin seru untuk diikuti. Pembaca disajikan dengan informasi beragam tentang rivalitas politik dua pasang itu. Sehingga persaingan menuju kursi Banggai 1 semakin memanas. Adu strategi dan gagasan untuk meraih hati pemilih, yang dikemas dalam visi-misi telah ‘terjual’, melalui tahapan kampanye tatap muka.
Namun strategi untuk ‘memasarkan’ visi misi tentunya tidak lepas dari strategi politik dari masing-masing pasangan calon. Strategi politik, begitu jelas kita lihat bahwa pasangan calon telah memperkuat eksistensinya.
Sadar dengan hal itu Paslon Amiruddin Tamoreka dan Furqanudin Masulili yang diusung Partai NasDem, Golkar,PKB dan HANURA, semakin getol melakukan kampanye di pelbagai wilayah kecamatan bahkan sampai masuk ke pelosok desa.
Pasangan itu menawarkan program kerja lima tahunan bila dipercayakan rakyat memimpin daerah penghasil migas ini. Seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dengan meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang merujuk pada usaha ekonomi produktif. Penyertaan modal BUMdes, pemberdayaan petani, nelayan dan buruh. Sektor kesehatan, selain menyiapkan sarana transportasi kesehatan (Ambulance dering), pasangan AT-FM juga telah memprogramkan aktifasi 50 ribu peserta BPJS serta peningkatan kualitas pendidikan yang terjangkau oleh warga pra sejahtera, termasuk revitalisasi sarana dan prasarana publik.
Meski belum menyudahi safari kampanye, namun respon masyarakat hampir diseluruh kecamatan yang tim AT-FM sambangi justru mendapat apresiasi dan arus dukungannya pun begitu kuat, karena program yang mereka tawarkan tadi, dianggap realistis dan sesuai dengan kepentingan warga.
Namun tidak sesederhana itu, dalam hitungan politik. Banyak faktor lain yang menjadi barometernya. Sejatinya, kontestasi politik tidak dapat diukur secara sederhana.
Terdapat hitung-hitungan yang bersifat politis dari setiap pasangan calon dalam menghadapi pesta demokrasi, tentunya hitung-hitungan yang matang akan mengarahkan setiap pasangan calon dalam meraih kemenangan dalam sebuah kontestasi politik. Termasuk hitung-hitungan lumbung suara dan juga tim pemenangan yang kuat tentunya.***