Mamuju, 50detik.com—- Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengakui kondisi geografis Sulbar yang sangat rawan dengan bencana.
“Sulbar ini supermarket bencana, karena bencana semua ada disini, gempa ada, banjir ada, longsor ada, sehingga perlu langkah partisipatif terkait penanganan yang dilakukan,” kata Akmal Malik pada rapat evaluasi bersama BPBD, PU dan Balai Kementrian PUPR wilayah Sulbar, Jumat (14/10).
Mengutip webaite pemprov sulbar disebutkan, rapat yang diikuti perwakilan Pemerintah Kabupaten Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, Mamasa dan Polewali Mandar, bertujuan untuk mengantisipasi dampak bencana sekaligus mengevaluasi seluruh proses penanganan bencana di wilayah Sulbar.
“Kami sudah mendapatkan laporan tentang cakupan daerah terdampak bencana, kita ingin mengetahui sejauh mana langkah dan pencegahan penanganan yang sudah dilakukan,” kata Akmal Malik.
Dikatakan, banyaknya bencana yang terjadi di wilayah Sulbar menjadi perhatian serius, diperlukan kesiapsiagaan yang lebih optimal, apalagi di tengah keterbatasan yang dimiliki Pemerintah Provinsi.
Karena itu, Akmal Malik, memerintahkan seluruh daerah untuk melakukan pemetaan terhadap titik-titik yang rawan terjadi bencana. Seluruh kabupaten juga diminta untuk melakukan gerakan bersama melakukan penanaman tanaman vetiver.
“Gerakan menanam vetiver itu penting untuk mencegah longsor, itu salah satu upaya untuk antisipasi terjadinya lonsor dan banjir yaitu menanam vertiver. Yang penting juga data dan peta,” ucap Akmal Malik.
Hal lain yang penting dilakukan juga menurutnya, adalah membangun kesadaran masyarakat, tentang pentingnya menjaga kondisi hutan yang ada. (*/rils)
Sumber: humas pemprov sulbar